038

15.9K 929 3
                                    

"Barang siapa menahan amarah, sedangkan dia mampu untuk melaksanakannya, maka Allah kelak akan memanggilnya di mata semua makhluk, hingga Allah menyuruhnya memilih bidadari manakah yang disukainya," (Hadis diriwayatkan Imam Abu Daud, Imam Turmuzi, dan Imam Ibnu Majah).

Happy Reading!

Jgn lupa Vote&Komen gess.

....

Setelah sampai Dipondok, Mereka disambut beberapa Santri dan Santriwati yang tidak pulang.

Mereka berjalan menuju Ndalem Pondok, Terlihat disana sudah ramai banyak orang. Banyak kerabat Zaura yang berdatangan untuk silaturahmi.

"Assalamualaikum-"

Sontak yang ada didalam langsung mengalihkan perhatian nya. "Waalaikumsalam-"

"Mbak Zaza!!" Teriak seorang bocah yang kira-kira umurnya Tiga tahunan, Bocah tadi yang diketahui namanya Kiara langsung berlari menghampiri Zaura.

Zaura tersenyum. "Kiaraa" Zaura berjongkok dan menyambut pelukan bocah tadi.

"Monggo masuk-" Ujar salah seorang mempersilakan masuk.

"Gendonggg" Pinta Kiara kepada Zaura sambil merentangkan kedua tangannya.

Zaura menggeleng. "Enggak bisa, Mbak gandeng tangannya aja ya?" Tolak Zaura dengan lembut.

"Araa! Mbak Zaza lagi hamil, Sini!" Dira~ Bunda Kiara menegur.

Bibir kecil Kiara mengerucut, Mata nya berkaca-kaca siap melelehkan air.

Dira menghela nafas panjang saat melihat anaknya yang akan menangis.

"Sini, Mau digendong?" Rafka tiba-tiba mencelutuk.

Kiara mendongak menatap Laki-laki didepannya. "Mau digendong kan? Sinii" Rafka mengulurkan tangannya.

Kiara hanya diam melihatnya, Mungkin merasa asing. Kiara melihat Zaura, Zaura mengangguk mengiyakan.

Kiara langsung menerima uluran tangan Rafka, Rafka tersenyum senang. Ia langsung menggendong Kiara.

Para keluarga yang disana sedari tadi melihat kearah mereka. Zaura meringis malu saat sadar.

"Salim dulu, Dek!" Rafka menggandeng tangan Zaura.

Zaura menyalimi keluarga besarnya, Meminta maaf.

"Ala mau keluall" Kiara berbicara sambil menuju kearah pintu berada.

"Keluar?" Tanya Rafka memastikan.

Kiara mengangguk.

"Bawa keluar aja gapapa, Asal jagain Kiara nya" Ujar Dira.

Rafka mengangguk pelan. "Mau ikut nggak?" Tanya nya melihat Zaura.

Zaura mengangguk. "Mas duluan aja, Mau sungkem dulu. Hehehe"

Rafka tadi memang sudah sungkem sebentar saat Zaura masih mengurusi Kiara tadi.

Rafka mengangguk dan berpamitan keluar. "Ara mau kemana?" Tanya Rafka.

Kiara menunjuk taman yang ada di depan. "Alaa mau kesana!, Mbak Zaza nya mana Om?" Tanya nya.

Rafka mencubit pipi Kiara. "Gemess bangett sihh, Mbak Zaza masih didalem. Bentar lagi juga kesini"

"Sakittt ihhh" Kiara memukul pelan dada Rafka.

Rafka tertawa. "Aduhh, Sakitt Ra" Ucapnya dramatis.

Bibir Kiara nampak maju. "Mau Mbak Zazaaa" Rengeknya, Matanya kembali berkaca-kaca. Masih merasa asing dengan Laki-laki yang sedang menggendong nya.

Rafka gelagapan melihatnya. "Bentar ya, Sebentar lagi Mbak Zaza kesini. Ara mau cari Kumbang nggak?" Rafka mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Apaa Omm?" Tanya Kiara.

Btw Kiara udah lancar ngomong ya! Cuma emang belum bisa ngomong R aja.

"Kumbang itu hewan, Ara belum pernah liat?"

Kiara menggeleng. "Belum"

"Yaudah, Ayo cari Kumbang!" Rafka menurunkan Kiara didepan bunga yang disana ada Kumbang nya.

Rafka mengambil satu Kumbang dan memperlihatkan pada Kiara, Kiara langsung mundur beberapa langkah.

"Gapapa, Ini nggak gigit. Tuh liat, Om aja nggak digigit. Sini, Tangan nya mana?"

Kiara Menyodorkan tangan nya, Rafka langsung memberikan Kumbang nya di tangan Kiara.

Kiara tertawa kencang saat Kumbang tersebut berjalan pelan. "Hahaha- Geliii, Tangan Alaa geliii" Kiara menunjukkan Kumbang yang ada ditangan nya pada Rafka dengan bangga.

Rafka juga ikut tertawa melihatnya. "Calii lagi Omm! Yang banyak buat Alaaa" Oceh Kiara semangat.

"Pada ngapain sih? Ketawa nya kok kenceng banget?"

....


Tmksii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tmksii...

Vote dan Komen Yaaa..

Bersambung.....

Halal Bersama(Perfect Husband) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang