043

15.4K 876 8
                                    

Seorang lelaki bertanya, 'Wahai Rasulullah, berwasiatlah untukku.' Nabi SAW menjawab, 'Kamu jangan marah.'

Lelaki itu melanjutkan kisahnya, 'Maka setelah kurenungkan apa yang telah disabdakan oleh Nabi SAW tadi, aku berkesimpulan bahwa marah itu menghimpun semua perbuatan jahat.'

Males bgtt, Tdi udah nulis malah nggak ksimpennn.

Happy Reading!!

....

"Dek"

Zaura menolehkan kepalanya kearah Rafka. "Kenapa, Mas?" Tanya Zaura, Kini Ia sedang membersihkan muka nya menggunakan kapas.

Rafka malah menggeleng. "Sini dulu!" Rafka menepuk-nepuk kasur disampingnya.

Zaura mengangguk. "Bentar, Mas"

Setelah selesai, Ia segera menghampiri Sang Suami. "Kenapa, Mas?" Zaura bertanya sambil memposisikan duduk disamping Rafka.

Rafka manarik Zaura, Mengurangi jarak diantara keduanya.

Cup!

Rafka mencium pipi Zaura lama. "Mas!! Basahh" Rengek Zaura.

Rafka tertawa melihat Istrinya merengek. "Jangan dihapus!"

Cup!

Rafka kembali mencium pipi Zaura, Dengan segera Rafka menahan tangan Zaura saat akan menghapus kembali bekas ciumannya.

Bibir Zaura cemberut. "Ihh, Biar apasih" Protes Zaura.

Rafka terkekeh. "Nggak papa, Pengen aja"

"Ga jelas banget, Mas"

Rafka tak menghiraukan, Ia beralih menyingkap daster yang digunakan Zaura.

Cup!

Cup!

"Adek udah besar aja" Ujar Rafka pada Sang Calon Anak.

"Namanya juga pertumbuhan, Pasti tambah besar lah! Masa tambah kecil" Zaura berucap setelah mendengar celetukan Suaminya.

"Nggak sabar"

Zaura menggeleng sambil berdecak kesal. "Sabar lah, Mas! Pengen nya instan ya"

Rafka hanya tersenyum menanggapi nya.

"Udah, Mas! Tidur, Udah malem" Tegur Zaura saat Rafka menduselkan wajahnya diperutnya.

"Hmm"

Zaura mengangkat kepala Rafka paksa. "Zaura udah ngantuk"

Rafka membantu Zaura berbaring, Tangan kanan Rafka Ia gunakan untuk bantalan Zaura. Sedangkan tangan kirinya Ia gunakan untuk mengelus-elus perut Zaura.

"Doa dulu, Dek"

Setelah selesai berdoa, Rafka kembali mengelus perut Zaura. "Hari ini mau surah apa?" Tanya Rafka.

Memang sudah jadi kebiasaan Zaura saat tidur akan dibacakan surah-surah.

"An-nisa aja, Mas" Jawab Zaura sambil memejamkan matanya.

Rafka mulai melantunkan ayat-ayat nya, Setengah dari itu Zaura sudah memejamkan matanya pulas.

Cup!

"Selamat malam, Sayang! Mimpi indah, Adek juga tidur ya!"

....

Setelah kurang lebih Seminggu di pondok sang Abba, Kini Rafka dan Zaura sudah berada di rumah mereka.

"Dek, Mas pamit ngajar dulu ya?" Rafka menghampiri Zaura yang sedang membersihkan tempat tidur.

Zaura mengangguk, Ia mengulurkan tangan nya. "Semangat ngajar nya, Mas" Ucap Zaura menyalimi tangan Rafka.

"Iyaa, Kamu jangan kecapean! Kalo mau bebersih yang ringan-ringan aja" Rafka juga berucap.

Cup!

Sebelum keluar Rafka mencium bibir Sang Istri. "Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam-"

Zaura kembali membersihkan tempat tidur, Lalu dilanjutkan dengan yang lain. Setelah selesai semua, Kini Ia turun kebawah.

Mengambil air putih dingin dikulkas dan meminum nya, Ia lalu mengambil cemilan yang ada dikulkas dan membawanya ke depan Tv.

Ia tadi sudah sarapan bersama Suami tadi pagi, Jadi kali ini Ia akan makan cemilan saja.

....

Trmksi Vote dan Komen kaliann

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Trmksi Vote dan Komen kaliann.

C

uma mau bilang aja, Kalo hari badmood!. Btw kalo pagi² udah Up itu aku nulis nya di sekolah ya gess wkwk.

Bosen disekolah mau ngapain, Krna Aku anaknya pendiam bgt wkwk. Punya temen cuma dikit, Jadi aku nulis aja nih crita.

Nanggung juga mau nyelesain ceritanya, Terus Chap slnjutnya kyaknya nanti ada masalah...

Oke udlh

Bersambung.....

Halal Bersama(Perfect Husband) Where stories live. Discover now