PROLOGUE

262 29 1
                                    

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.


HAI HAI HAIII!!!

Selamat malam semua🌚

Gimana malming hari ini? Seru ngga?

JOMBLOWAN DAN JOMBLOWATI terima nasib aja ya🙏

Jangan lupa absen hadir buat liat seberapa antusias nya kalian ke cerita ini💗

✨Komentar dan bintang kalian sangat berarti buat aku✨

- - -

"Heh lo cepet sini," panggil laki-laki beralmamater biru dongker kepada Sandria. Badan tegap yang tinggi, muka bak idol korea dan rambut nya yang di sugar ke belakang menambah aura coolboynya. Laki-laki itu sudah menunggu di taman sekitar 3 menit yang lalu.

Sandria baru saja keluar dari kelas dan kini sedang berjalan menyusuri koridor sekolah. Merasa nama nya di panggil oleh seseorang, diri nya pun langsung menghampiri laki-laki tersebut dengan berlari.

Sesampainya di depan laki-laki tersebut, ia langsung mendapatkan tatapan tajam nan menghunus.

"Langsung to the point aja. Waktu lo tinggal 2 menit," ucap lelaki itu dengan mata yang melihat ke arah jam di tangan nya.

Tubuh yang masih dengan posisi membungkuk dan tangan yang berada di lutut, keringat menetes di pelipis dahi nya. Dengan nafas yang masih tidak teratur dia berusaha menjelas kan. Menegakkan badan nya, mengambil nafas lalu ia hembuskan sebanyak 3x. Berusaha tenang dan tidak gegabah.

"Singkat saja. Aku mencintai mu dan kamu tidak!" ucap Sandria dengan tegas. Ia berusaha untuk tak emosi namun apalah daya, rasa kecewa mendominasi dirinya kali ini.

"Kita putus!" final Sandria yang membuat sang lelaki itu mengubah raut wajahnya, namun secepat nya lelaki itu mengubah raut wajahnya menjadi datar lagi.

Sedangkan lelaki itu masih diam tak bergeming dari tempat nya. Diam mematung tak menyanggah dan tak menjawab ucapan Sandria. Sandria yang melihat itu hanya berdecak kesal.

"Puas? Udh mempermain kan perasaan aku?" tanya nya dengan emosi yang memuncak.

"Aku menyesal dulu meng iya kan permintaan mu! Sangat menyesal! Dengan lugu nya dan penuh bahagia bisa-bisa nya dulu gue malah bahagia denger permintaan lo!" jelas Sandria dengan nafas yang menggebu-gebu.

"Gue cape. Cape banget hiks," adu nya. Isakan dan air mata kini telah mengalir dari pelupuk mata nya.

"Ini kan yang lo mau? Putus sama gue? Lo risih kan pacaran sama gue?" tanya nya sembari menunggu jawaban, namun tak ada jawaban yang ia dapatkan namun keterdiaman lelaki itu membuat Sandria yakin dengan pilihan nya kali ini.

Lelaki itu masih terus mendengarkan ocehan Sandria tanpa mau menjawab.

"Ngga ada kakak kelas yang serius punya hubungan sama adik kelas nya, dan itu terjadi sama gue!" ujar Sandria kecewa.

"Kata orang cinta pertama itu indah dan pasti berujung bahagia, kenyataannya nya ngga. Beda 180°!"

"Realita tak seindah ekspetasi. Seharus nya gue ngga usah berekspetasi terlalu tinggi. Dan gue nyesel udah kasih cinta pertama gue buat lo yang ngga tau diri!" lanjut nya.

"Perjuangan gue selama ini ngga ada makna nya di mata lo, gue nyesel memperjuangkan orang kaya lo! Ngehabisin tenaga dan air mata gue yang mahal buat cowo kaya lo yang ngga tau gimana rasa nya udah berjuang tapi ngga di hargai!"

"Inget! Lo ngga bakal nemuin gue di diri orang lain, siapapun dan dalam versi apapun itu! Dan bakal gue pastiin lo nyesel udah mainin perasaan gue!"

Sandria telah mengeluarkan semua unek-unek nya hari ini. Beban pikiran yang telah lama ia pendam dan terus menerus membuat nya sakit hati telah ia ucapkan.

"Terimakasih atas penyiksaan nya. Selamat berbahagia, See you," ucapnya sebelum meninggalkan lelaki itu.

Sandria pergi meninggal kan lelaki itu yang masih mematung di tempat. Ia berlari kencang dengan air mata yang terus menetes. Menyeka air mata dengan telapak tangan, menghiraukan orang-orang yang melihat nya dengan tatapan aneh. Ya, lagi-lagi dia menangis.

Ia begitu bangga bisa meluapkan apa yang ia pendam selama ini kepada lelaki yang telah meninggalkan luka abadi di hati nya. Di dalam lubuk hati yang terdalam,ia begitu sakit. Sakit tanpa obat penyembuh.

_ _ _ _ _ _

Gimana prolog nya?

Siapin mental, hati dan pikiran kalian ya🦋

SPAM NEXT buat lanjut 👉

Mau ngomong apa ke aku?

SEE YOU NEXT CHAPTER READERS TERSAYANG 💘

-Share dan rekomendasi kan cerita ini ke teman-teman kalian-

-Follow, vote & komen!-

OKE SEGITU AJA BASA BASI SAYA

Matur thank you 👋🏻
•oreo_frappucino

ALEXSANDRIA Onde histórias criam vida. Descubra agora