Sandria Prisca Winata, gadis dengan segala tingkah absurd nya. Cinta pertamanya di sia-sia kan oleh laki-laki tak tau diri. Memutus kan untuk menutup hati nya rapat-rapat hingga akhirnya menemukan sosok laki-laki yang dingin dan posesif.
"Singkat s...
К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.
. . .
♪𝒰𝓃𝓉𝒾𝓁 𝐼 𝐹𝑜𝓊𝓃𝒹 𝒴𝑜𝓊-𝒮𝓉𝑒𝓅𝒽𝑒𝓃 𝒮𝒶𝓃𝒸𝒽𝑒𝓏
K
ini mereka berdua sedang berjalan menuju kantin,sembari berbincang berbagai hal random. Di sela-sela berbicara mereka juga tertawa,bahkan sampai mengundang tatapan aneh dari warga sekolah.
Di sepanjang jalan, Sandria di tatap oleh banyak siswa/siswi dengan tatapan yang sulit di artikan. Ada juga yang mencemooh secara terang-terangan namun ia tetap diam seolah mereka itu hanya angin lewat.
Tak lama, mereka telah sampai di kantin. Keduanya duduk di kursi pojok dengan meja bundar yang di atasnya terdapat serangkaian sendok, garpu, sumpit, tissu, dan lain sebagainya.
"San, gue jadi tambah yakin sama pemikiran gue tentang lo!" ucap Nindya yang baru saja mendudukan diri nya.
Mendengar ucapan para siswa dan siswi tadi saat akan ke kantin membuat Nindya menjadi tambah yakin atas dugaan nya kepada Sandria.
"Emang lo mikir apa tentang gue? Awas aja yang aneh-aneh!" peringat Sandria.
"Lo beneran putus sama Kak G--" ucap Nindya namun terpotong saat Sandria berdiri dan membekap mulut Nindya supaya diam. Sandria menengok ke kanan dan ke kiri untuk memastikan.
"Mmmphh lewpas!" titah Nindya yang mulutnya masih di bekap oleh Sandria. Ia memberontak supaya di lepaskan dengan kedua tangan menarik pergelangan tangan Sandria.
"Diam dulu, baru gue lepas."
Nindya mengangguk patuh menuruti perkataan Sandria. Sandria pun melepaskan tangan nya dan duduk kembali ke kursinya.
"Gila lo San! Pengap sialan!" gerutu Nindya kesal dengan ulah Sandria yang semena-mena. Ia mengambil pasokan udara dengan rakus lalu menghembuskan nya.
"Makannya kalo ngomong jangan kenceng-kenceng! Lo tuh kalo bicara kenceng banget, lo sadar ngga sih!?" sungut Sandria emosi.
"Heh lo nyindir apa nanya Siti!" jawab Nindya tak kalah emosi.
"Ngga usah bawa-bawa Siti ya! Dia nama ustadzah di deket rumah gue!" ucap Sandria memberi tau.
"Lo dulu yang mulai!" tuduh Nindya. Dirinya tak ingin kalah, Sandria pun balik menuduh Nindya.
