SW - 7

26.1K 2.7K 123
                                    

Jaemin keluar dari kamar Woobin setelah menidurkan putranya, dia lihat malam ini suaminya nampak modis dengan pakaian santai. Mengenakan kaos dibalut jaket kulit celana jeans.

Jeno tak mengatakan apa-apa begitu pula Jaemin, pria itu melengos keluar dari kamar tanpa berpamitan pada Jaemin.

Ya, harusnya Jaemin sadar.
Dia tak perlu berharap banyak pada Jeno. Jadi mengharapkan keterbukaan pada suaminya pun, sulit.

Ia putuskan naik ke atas ranjang, lebih memilih untuk istirahat karena Woobin sudah tidur.

Jeno masuk ke dalam sebuah bar, suara musik langsung menusuk gendang telinganya, tubuh besarnya berhimpitan dengan pengunjung bar saat dia menerobos masuk.

Netranya menangkap tiga orang pria duduk pada sebuah meja bulat tak jauh didepan meja barista. Ia putuskan menghampiri para rekannya.

“Hei, Jeno Lee” Sapa seorang pria berwajah kecil dengan mata yang lucu.

“Yo, Mark!” Sapa Jeno seraya menjabat tangan rekannya.

“Apa aku lama?” Tanya Jeno mendudukan tubuhnya pada kursi kosong disana.

“Tidak” Sahut ketiganya hampir bersamaan.

“Ku dengar kau menikah lagi?” Tanya Lucas seraya menuang anggur pada gelas Jeno yang baru saja tiba.

“Kau benar-benar menikahinya?” Tanya Sungchan menarik tubuhnya yang semula bersandar.

“Kenapa? Siapa? Siapa? Tunggu, pernikahannya rahasia. Berarti bukan...?” Mark menyelidik

“Lee Jaemin” Sahut Jeno dengan senyum miring, dia meneguk anggurnya mengabaikan ekspresi dua rekannya yang nampak terkejut dan tak bisa berkata-kata.

Sementara Sungchan hanya mengulum senyum miring.

“Jeno? Kau sungguh?” Tanya Lucas yang disahut kendikan bahu oleh Jeno.

“Man!” Mark memekik

“Aku membebaskan dia dari penjara dan menikahinya. Membuat dia tunduk dibawah kakiku. Seperti perkiraan ku, dia pasti menerima” Ucap Jeno dengan senyum miring membuat tiga rekannya tertawa. Sungguh tak menyangka dengan pemikiran licik Jeno.

“Kau gila Jeno” Ucap Mark diselingi tawa.

“Lalu... Lalu, bagaimana?” Tanya Mark lagi

“Sial, dia masih perjaka. Lubangnya sangat menjepit” Sahut Jeno yang mendapat godaan diiringi gelak tawa oleh tiga rekannya.

“Kau mendapat jackpot Jeno” Kekeh Sungchan menepuk pundak pria yang duduk disampingnya itu.

“Woobin bagaimana?” Tanya Lucas

“Aku tidak habis pikir dengan anak itu, dia menyambut Jaemin begitu baik. Mereka bahkan mampu tertawa bersama”

“Man, Woobin hanya bayi berusia lima bulan. Dia tentu tidak tahu menahu dengan hal seperti itu” Sahut Mark

“Lalu bagaimana? Saat dia dewasa nanti, kau akan memberitahu Woobin tentang siapa Jaemin?” Tanya Sungchan

“Tentu saja. Dia harus membenci pria itu setelah dewasa”

Surrogate Wife [NOMIN]✓ [READY PDF]Where stories live. Discover now