SW 🔞

34.4K 2.6K 396
                                    

Jeno berbalik seraya mengusap wajahnya, dia coba menetralkan nafasnya yang memburu karena terlalu emosi, sementara di belakangnya ada Jaemin yang sesenggukan karena ketakutan.

“Arghh!” Jeno menggeram kesal seraya berjalan meninggalkan Jaemin keluar dari rumah mewahnya.

Menyisakan Jaemin yang langsung terduduk dilantai dengan wajah sudah hancur karena menangis dan ketakutan, pundaknya bergetar saat mendengar suara dentuman pintu, pelakunya, sudah pasti sang suami.

Sementara Mark, Lucas dan Sungchan sudah menunggu di klub saat Jeno mengirim pesan dan meminta untuk berkumpul.

“Ada apa? Tidak biasanya dia ingin berkumpul saat jam kerja?” Tanya Sungchan.

“Entahlah, dari pesannya terlihat sangat mendesak” Sahut Mark seraya meneguk whiskynya.

Tak lama Jeno datang dengan rahang mengeras dan wajah memendam kekesalan. Dia tatap Sungchan dan Mark dengan tajam lalu mendudukkan tubuhnya didepan Mark.

“Ada apa? Tak biasanya” Tanya Lucas

Sungchan memalingkan pandangannya seraya menjilati bibirnya saat Jeno menatapnya tajam, kemudian Jeno meneguk winenya lalu meletakkan gelas itu dengan kasar.

“Ada juga yang menyukai pembunuh seperti Jaemin” Dengus Jeno dengan seulas seringai membuat ketiga sahabatnya menautkan alis bingung.

Mereka saling tatap lalu mengendikkan bahu dan kembali menatap Jeno.

“Ternyata memang keahlianmu menyukai milik orang kan? Setelah menyukai Yeri, kau menyukai suamiku” Tanya Jeno menatap Mark dengan satu alis naik dan seringai.

Sontak saja, suasana diantara mereka berempat berubah menjadi dingin. Lucas dan Sungchan tampak saling tatap lalu melihat ke arah Mark membuat Mark mati kutu.

“Jeno?” Lirih Lucas.

“Kau bahkan diam saja saat tahu dia bekerja di rumah makan dan sering menemuinya” Tambah Jeno menatap Mark dingin.

Sementara Mark hanya bisa menghela nafas dengan membuang pandangannya. Dia biarkan Jeno mencerca dirinya hingga dia memiliki waktu yang tepat untuk membela diri.

“Dan kau...” Ucap Jeno pada Sungchan membuat pria jangkung itu berjengit kaget.

“Membawakan belanjaannya seperti pahlawan. Memuakkan” Dengus Jeno dengan seulas seringai

Lucas hanya menatap ketiga sahabatnya bingung, ada permainan yang hanya dia sendiri tak tahu disini.

“Man?” Lucas bertanya-tanya

“Aku tak menyangka, jika dua sahabatku ternyata munafik dan seleranya rendahan sekelas Jaemin” Umpat Jeno

Jeno mengulum seringai saat melihat Mark mengepalkan tangannya diatas meja, melihat emosi pria itu mulai meluap.

“Dimatamu, Jaemin mungkin rendahan. Tapi bagiku tidak, dia berharga” Ucap Sungchan membuat Mark menoleh dengan kaget, begitu pula Lucas.

Sementara Jeno langsung memasang wajah dingin dan menatap Sungchan tajam.

“Beraninya kau!” Umpat Jeno seraya beranjak.

Pria itu dengan cepat menarik kerah kemeja Sungchan membuat kegaduhan tak bisa terhindarkan, Mark dan Lucas sontak berdiri dan mencoba memisahkan Jeno dan Sungchan.

“Jeno...” Pekik Mark dan Lucas

“Kau dan Jaemin sama saja. Sama-sama rendah” Dengus Jeno

“Hei, apa-apaan kalian ini. Persahabatan kita hancur karena kalian memperebutkan seorang pembunuh?” Omel Lucas dengan suara besarnya.

Surrogate Wife [NOMIN]✓ [READY PDF]Where stories live. Discover now