16

4.2K 635 27
                                    

Hallo, gaaeess...
Masih ada yang nungguin gak?
Yuu terlalu sibuk ngerayain sweet seventeen-nya. Jadi maaap up-nya rada telat.

Ikan hiu, ikan paus
I love you sampai mampus ❤️

☬☬☬
.
.
.
.
.
.

Di jalanan kota, Rekha ada disana, berjalan kaki sambil menikmati suasana keramaian orang-orang yang berlalu lalang. Pemandangan yang selalu diabaikan saat kehidupannya masih Deanna. Manik hazel milik Rekha tak henti-hentinya menatap sekelilingnya. Suasana malam hari entah sejak kapan jadi begitu menarik baginya.

Namun disaat Rekha masih mengagumi sekelilingnya, seseorang sudah berdiri di belakangnya lalu menepuk pundaknya.

"Rave?"

Mendengar suara yang dikenalnya, Rekha perlahan menoleh. Aiden sudah berdiri disana.

Rekha mengerutkan kening karena pemuda itu hanya memakai celana pendek dan kaos tipis di udara malam yang dingin seperti ini. "Aiden, kenapa kamu disini?" Ucap Rekha.

"Ah! Aku tinggal disana. Mau mampir sebentar? Aku akan mengenalkanmu pada gadis cantik." Ucap Aiden seraya menunjuk gedung apartemen yang hanya berjarak 100 meter dari tempatnya berdiri.

"Gadis cantik?" Rekha menyipitkan matanya. "Dasar bocah puber! Jangan bilang kamu tinggal dengan seorang gadis?!" Ucap Rekha curiga.

"Memang. Jika kamu penasaran, ikut aku sekarang!" Aiden melingkarkan lengannya ke leher Rekha sebelum Rekha bereaksi. "Kebetulan aku membeli ini." Aiden menunjukkan kantong kresek yang terpegang di tangannya yang lain.

Manik mata Rekha mengecil melihat beberapa kaleng minuman di kresek itu. "Aiden, jangan bilang..-"

"Ini hanya soda, dasar bodoh!" Aiden tertawa terbahak-bahak.

Rekha sedikit terkejut, karena baru kali ini dirinya melihat Aiden tertawa selepas itu. Manik matanya melebar saat melirik wajah pemuda yang berjalan disampingnya. Ah, tentu saja Rekha terpesona. Bagaimanapun dia tetap saja seorang gadis.

------------------------

"Cantik!" Mata Rekha berbinar melihat seekor kucing gemuk berwarna putih yang mendongak sambil mengeong padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Cantik!" Mata Rekha berbinar melihat seekor kucing gemuk berwarna putih yang mendongak sambil mengeong padanya.

"Sudah ku duga kamu pasti menyukainya."

"Lihat matanya, apa ini yang dinamakan odd eye?"

"Ya, dan namanya Rekha."

Bibir Rekha berkedut, "Re- Rekha?! Kenapa kamu menamainya seperti itu?"

Aiden meletakkan kantong kreseknya ke meja, "Entahlah, aku hanya terpikirkan nama itu. Ah, Satu lagi, dia tidak suka disentuh orang lain kecuali a--"

ᴛʜᴇ ʏᴏᴜɴɢ ᴍᴀꜱᴛᴇʀ ɪꜱ ᴀ ɢɪʀʟWhere stories live. Discover now