30

3.2K 498 25
                                    

Hallo gaes.. Chapter ini 2x lebih panjang. Jadi pelan-pelan aja bacanya. Klik dulu ⭐nya. Ntar kelupaan lagi.

Happy reading...

☬☬☬

.

.

.

Rekha memasuki ballroom hotel bersama dengan Gavin. Ia sedikit bersyukur bahwa Gavin tidak mengenalinya. Ya, Rekha berpikir seperti itu karena sikap dingin yang ditunjukkan pemuda itu saat di lift tadi. Namun, saat Rekha ingin menjauh dari Gavin, tanpa disangka, Gavin menahan tangan Rekha.

"Tunggu, Nona."

Rekha hanya memasang wajah bingung. Bukankah tadi pemuda ini yang memintanya untuk tidak basa-basi? Ada apa sekarang? Apa dirinya ketahuan?

"Kamu siapa? Kenapa kamu mempunyai bau yang sama dengan Rave?!"

Manik hazel Rekha membulat. Rekha tidak menyangka bahwa Gavin adalah pemuda yang cukup peka. "Ba- bau apa?"

"Baumu seperti bunga wisteria. Sama seperti Rave. Jika kulihat lagi, wajahmu sangat mirip dengannya. Apa kamu Rave?!"

Mencoba untuk tetap tenang, Rekha berkata dengan nada rendah. "Apa kamu sedang mengajakku berkenalan, Tuan?"

"A- apa?! Berkenalan?!" Gavin sontak melepaskan tangannya dari Rekha. "Tidak! Jangan salah paham! Aku sudah mempunyai pacar!" Pemuda itu berbalik dan melangkahkan kakinya pergi meninggalkan Rekha. "Aku pasti terlalu banyak berpikir." Gavin mengusap kasar rambutnya.

Rekha hanya tertawa melihat kelakuan Gavin yang selalu mudah ditebaknya.

'ting'

Suara pesan di ponsel Rekha. Rekha membuka tas ditangannya untuk mengeluarkan benda pipih itu dan membuka pesan disana. Itu adalah dari Gavin.

•My Cute Uke♡•

Aku merindukanmu, Rave.♡
Ah, ini sangat menyebalkan
karena harus menghadiri
undangan pesta ulang tahun.
Aku jadi tidak bisa menemuimu.
Apa Mommy sudah pulang?

...

Rekha tertawa kecil membaca pesan dari Gavin. "Kapan dia mengganti namanya di ponselku? Apa kemarin di sekolah? Lalu.. Mommy?" Mata Rekha berkedut karena teringat sifat Maria yang selalu heboh saat Gavin datang.

'Nona! Lihat sana! Lihat sana! Targetmu ada disana! Hansel Joseph Robinson!' suara Alpha 404 mengagetkan Rekha.

Mengalihkan pandangan, Rekha melihat seorang pemuda tampan dengan surai gelap keluar dari ballroom hotel dengan raut wajah marah.

Rekha tersenyum. Ia mengetik balasan diponselnya. 'Aku juga merindukanmu, Gavin.' dan mengirimnya. Setelah itu Rekha berlari keluar dari ballroom untuk mencari Hansel.

☬☬☬

Di taman yang terletak di lantai bawah hotel itu, Rekha berdiri merapikan wig-nya. Manik hazelnya menatap seorang pemuda yang tengah duduk di bangku taman seperti sedang kelelahan.

'Pejamkan matamu, Nona. Aku akan menujukkan sebuah video padamu.'

Rekha memejamkan matanya. Ia melihat rekaman CCTV disudut lain ballroom dimana Hansel seperti sedang dimarahi oleh seorang pria berusia sekitar 65 tahun, yang adalah Isaac Robinson.

ᴛʜᴇ ʏᴏᴜɴɢ ᴍᴀꜱᴛᴇʀ ɪꜱ ᴀ ɢɪʀʟWhere stories live. Discover now