harvey nalendra, seorang pecandu berat dan ketua dandelion yang ingin keluar dari dunia kelamnya.
rate : 18+
cw // violence, clubbing, drug, harsword, cigarette, alcohol, etc.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ketika aku menatap matamu, aku tahu aku telah menemukan cermin jiwaku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
sskaskaskasjaks editan paling niat☝
•••
Heboh? Jelas, apalagi setelah Harvey memposting seorang perempuan di media sosialnya. Hanya Cleobee, wanita satu-satunya yang bertengger di barisan postingan fotonya. Semua orang menjadi heboh, membicarakan tentang hubungan mereka yang menurut sebagian orang sangat tidak terduga.
Postingan foto itu ramai dikutip dan menjadi omongan semua orang, baik sekolah atau tongkrongan yang biasa Harvey kunjungi. Seakan, sangat mustahil seorang seperti Harvey bisa mencintai wanita, karena sebelumnya dia menjalin hubungan hanya sebagai formalitas saja.
Untuk pasangan baru yang sedang naik daun, mereka sudah tak segan atau bahkan malu jalan bergandengan tangan menuju sekolah. Wajah keduanya terlihat berseri, dengan senyum lebar yang mengukung di wajahnya. Beberapa sebagian ada yang melihat mereka dengan takjub, ada pula yang iri.
Selain Harvey, wanita yang sedang ia pacari sekarang masuk jajaran salah satu murid yang paling sulit didekati, maka dari itu para lelaki sakit hati yang pernah diacuhkan Cleobee, cemburu melihatnya.
Sampainya mereka di kelas, masing-masing dari teman dekat menyambut kedatangan bak seorang Putri dan Pangeran kerajaan. Mereka terlihat bahagia, dengan hubungan mereka yang akhirnya berjalan baik.
Namun, seperti biasa di pagi hari yang cerah ada seseorang yang mengukir senyum tajam dengan lirikan sinisnya. Di waktu yang sama, seorang lelaki dengan senyum manisnya terukir senang, tandanya dia bisa memiliki wanita itu.
"Winona," panggil Janu.
Winona menoleh dan memandang lelaki itu datar, lalu menghela napasnya karena kesal.
"Lo masih berharap sama dia?" tanyanya.
"Sekalipun mereka menikah, bakal gue hancurin rumah tangganya! Kalau gue gak bahagia, dia juga harus sama!" racau Winona dengan tangannya yang mengepal kuat.
