Bag 43. Beauty mad

2.9K 246 12
                                    

Hening

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hening. Satu kata yang langsung terucap begitu melihat dua sejoli yang bertemu setelah insiden tadi malam. Di bawah langit gelap karena cuacanya yang mendung, dengan semilir angin yang menabrak rambut keduanya hingga bergerak berterbangan.

Sejak tadi, Cleobee hanya fokus memperhatikan, sedangkan Harvey hanya terdiam dengan wajah menunduk. Cleobee cukup lelah menghadapi lelaki itu karena sulit diatur dan berbuat semaunya sendiri.

"Ngga ada yang mau dijelasin?" tanya Cleobee membuka percakapan.

Harvey mendongakkan wajahnya—menatap wanita itu dengan matanya yang sendu.

"Maaf."

Satu kata yang mewakilkan segalanya, saking gugupnya mulut Harvey kelu untuk menjawab pertanyaan kekasihnya. Padahal mudah saja, tapi dia benar-benar sangat takut sampai tak pandai bicara.

"No ... ," ucapnya dengan jeda cukup lama sambil menggeleng pelan.

Hal itu, membuat Harvey diam memperhatikan kekasihnya dengan seksama.

"I don't care if you like to drink, tapi jangan sampai mabuk berat dan nyakitin diri kamu. Alkohol dan zat adiktif yang ada di minuman keras itu ngga baik untuk kesehatan kamu, don't be too often."

"Are you mad?"

Cleobee mengangguk sekilas, lalu menggelengkan kepalanya sambil tersenyum manis. "If i'm mad, untuk apa aku panggil kamu ke sini?"

"Hmmm ... Terima kasih, Bee." Harvey merengek sambil tersenyum manis, dia sangat lega mendengar ucapan kekasihnya.

"Peluk aku, dong!" seru Harvey sambil melebarkan kedua tangannya.

Cleobee tersenyum manis, lelaki itu punya tipe wajah yang tegas, tapi setiap kali melihat tingkah manjanya berhasil meluluhkan hatinya. Jujur, dia menyukai momen itu. Dia pun mengikis jaraknya untuk memeluk lelaki itu.

Rasanya begitu nyaman, ketika mereka bisa melewati masalah dengan sikap yang dewasa. Mengingat tahun lalu, Cleobee berjanji pada dirinya sendiri untuk menjaga lelaki itu, memberi tahu dengan perlahan hingga berubah sesuai keinginannya.

Tes

Keduanya mendongak menatap langit, air hujan itu perlahan turun membasahi kehidupan di bumi.

"Ayo cari tempat neduh!" seru Cleobee sambil menarik tangan kekasihnya. Tapi, dengan sengaja Harvey menahannya sehingga mereka berdua terjebak di bawah derasnya air hujan.

Cleobee akhirnya pasrah, bajunya basah kuyup karena hujan, sedangkan lelaki itu hanya tersenyum polos seperti anak kecil.

"Main hujan-hujanan sama kamu, salah satu keinginan aku. Kita selalu menghindari hujan, jadi untuk apa kita pergi ketika hujannya datang?"

Harvey : Help Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang