Bag 26. Disturbance

4.8K 393 34
                                    

Bukannya lemah, Cleobee sedang tidak enak badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya lemah, Cleobee sedang tidak enak badan. Ketika tubuhnya tersenggol, reflek terjatuh dan lututnya tergores karena permukaan lapangan yang kasar. Lelaki yang sudah resmi menjadi kekasihnya, tak beranjak dari UKS untuk menemani dirinya, padahal Cleobee sudah menyuruhnya kembali ke lapangan.

Namun, di satu sisi Cleobee merasa senang ketika ada yang dengan tulus memperhatikan dirinya. Setelah Jagad meninggal, dia sudah kehilangan kasih sayang itu. Selain kebiasaan, ternyata Harvey memang hampir sepenuhnya mirip dengan Abangnya.

"Apa perlu aku yang balas mereka, Ay? Kamu udah dua kali luka gini, mau sampai kapan diam aja?" tanya Harvey yang berdiri di sebelah Cleobee yang duduk di pinggir ranjang UKS.

Cleobee menghela napasnya. "Bukannya gak mau, cuma buang waktu ngelawan mereka."

Harvey terdiam, bingung menghadapi kekasihnya yang terlalu baik.

"Seenggaknya aku punya kamu, yang mau belain aku," lanjutnya sambil tersenyum manis.

Salting brutal!

Harvey merasa gerah dan panas mendengar ucapan Cleobee, rasanya ingin berteriak dengan keras hingga semua orang tahu, bahwa perempuan itu mencintai dirinya. Entah sejak kapan, dia bisa salah tingkah karena seorang Cleobee.

"Tapi, kamu beneran gak papa, 'kan?"

"Iya, cuma kegores, seharusnya sih gak papa."

"Bukan itu."

Cleobee memiringkan kepalanya dengan matanya yang menatap heran, sekaligus berpikir.

"Kata penjaga UKS kamu gak enak badan,  udah mendingan?"

Cleobee membulatkan matanya, ternyata karena hal itu, dia jauh lebih baik sekarang setelah mendapat perawatan dari penjaga UKS tadi. Tadi pagi, tubuhnya sangat lemas tak berdaya, terpaksa menahannya ketika Harvey mengajaknya keluar kelas.

"Perut aku kram, siklus haid kalau telat, gak tahu kenapa suka kram dan nyeri tiba-tiba."

Harvey menghela napas lega, entahlah dia hanya lega. "Emang biasanya gak sakit?"

"Sakit, tapi jarang, bisa dihitung dalam setahun."

Harvey terdiam memandang kekasihnya sangat dalam, tak lama ia mengukir senyum dengan lirikan matanya mencurigakan.

"Sini aku buahi biar gak sakit lagi," godanya.

Cleobee mendelik kaget, selain itu masih ada penjaga UKS yang secara spontan langsung memalingkan wajahnya memandang mereka. Hal itu berhasil membuat Cleobee kaget, dan kesal karena ucapannya.

"Najis Harvey! Apaan sih, ngomongnya kok gitu!"

Harvey tersenyum dengan bibir tebalnya, lucu saja melihat wajah paniknya yang terlihat semakin menggemaskan.

"Iya-iya, maaf."

Cleobee mendengkus kesal sambil memutar bola matanya malas, sedangkan Harvey langsung membelai rambut Cleobee dengan lembut.

Harvey : Help Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang