Bag 33. The topic

4.2K 408 30
                                    

Berita mengenai Harvey sudah menyebar di penjuru sekolah, semua orang membicarakan nama itu dan kaget tidak percaya dengan kondisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Berita mengenai Harvey sudah menyebar di penjuru sekolah, semua orang membicarakan nama itu dan kaget tidak percaya dengan kondisinya. Lelaki itu jauh terkesan dari seorang pemakai yang punya badan kurus dan mata sayu, tak terlihat jelas berdasarkan fisiknya yang sehat tanpa celah.

Sepanjang kaki melangkah, semua mata tak lepas melirik sosok wanita independen dengan pendiriannya yang kuat. Meski sakit hati, dia berusaha agar terlihat baik-baik saja, mengabaikan ucapan orang-orang yang bicara buruk tentang dirinya. Cleobee sudah kehilangan nama baiknya, untuk apa menjaganya lagi?

"Pecandu itu kemungkinan besar juga bisa kena HIV/AIDS, 'kan? Kasihan Cleo, pasti udah terkontaminasi," bisik salah satu murid.

"Huss! Doa-nya yang baik-baik aja, mana mungkin Harvey kena itu, dia cuma overdosis, belum sampai ke tahap itu," sambung lainnya.

"Lo tahu dari mana?"

"Makanya baca berita, Putra kebanggaan orang paling kaya di Jakarta jadi pecandu berat pastinya jadi buah bibir portal berita."

"Apalagi 'kan, kakaknya Harvey itu influencer paling terkenal, gue lihat banyak yang ngetag di akun Instagram-nya."

"Kok bisa ke sebar gitu ya, seharusnya kan tetap jadi privasi?"

"Ya wajar dong, keluarganya punya nama, pasti semua orang penasaran."

Sebenarnya tidak akan menjadi buah bibir jika tidak ada yang memberitakan masalah itu, dan praduga pertama sebagai penyebar berita itu adalah Gandhy. Lelaki licik itu, selalu mengambil celah untuk menyebarkan kebusukan lawannya, masih praduga tapi Jaxen sangat yakin kalau pelakunya adalah dia.

"Gandhy bangsat, dia pasti yang nyebarin berita ini!" sesal Jaxen bicara pada Janu.

"Dia anak jurnalis paling terkenal, udah pasti si bangsat itu yang nyebarin beritanya!" sesal Janu juga sama.

"Padahal Lalita udah nyembunyiin masalah itu, tapi si Gandhy bangsat malah nyebarin seenaknya!"

Janu menghela napas panjangnya, ikut frustasi dengan ocehan Jaxen yang tak berhenti bersama kemarahannya pada lelaki licik itu. Alhasil, dia ikut merajam dengan kepulan asap rokok yang menyatu dengannya. Tapi, baru saja perhatiannya teralihkan pada sosok wanita idamannya yang jalan terburu-buru mengejar wanita lainnya.

Cleobee berusaha menghindar, dia tidak mau membahasnya apalagi mengingatnya. Terlepas dengan kondisinya sekarang, sekalinya benci maka dia akan membenci selamanya.

Sementara itu, tanpa henti Winona mengejar langkah Cleobee yang tergesa-gesa menghindari dirinya.

"Cleo! Please, dengerin gue dulu!" teriaknya.

Cleobee masih sama dengan pendiriannya, dia tidak peduli dan tetap melangkahkan kakinya menghindari wanita itu. Melihat wajahnya saja enggan, apalagi bicara, dia bisa saja kehilangan kendali untuk melawan wanita itu.

Harvey : Help Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang