🄺🅃🄷 8.1 : MAYDAY

249 24 0
                                    

[Cockpit View | 9:18 PM | 2 Hours after Bird Strike – Above Indiana Ocean]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Cockpit View | 9:18 PM | 2 Hours after Bird Strike –
Above Indiana Ocean]

Pesawat yang mereka tumpangi mengudara dengan kecepatan maksimal dengan hanya satu engine yang menyala menuju Cocos Keeling Island Airport.

Dan Claude Sasongko yang mengambil alih tugas Baskara menjadi Pilot Flying sekaligus Pilot in Command yang artinya merupakan penanggung jawab penuh Boeing 777 300 ER dengan seluruh isinya berusaha sangat keras untuk mengendalikan pesawat agar tidak mengalami stall.

Claude berusaha sangat keras agar pesawat yang ia bawa tetap dalam posisi normal, dia juga berusaha sebisa mungkin untuk tidak menaikkan sudut angle of attack.

Karena kalau ia salah sedikit saja bukannya gak mungkin kalau pesawat mereka kehilangan daya angkat dan posisi mereka sekarang yang glide juga sangat rentan bagi kecepatan udara mereka, salah posisi sedikit saja bisa mengakibatkan sayap mereka untuk kehilangan daya angkat dan berakhir jatuh seperti batu.

Dia tidak ingin! dan tidak ingin membayangkan itu terjadi – it's really scary!

Dan dua jam kemudian mereka lewati dengan kecemasan yang luar biasa, mereka hanya perlu bertahan hingga dua puluh menit ke depan untuk sampai ke Cocos Keeling Island, dan semuanya akan baik-baik saja.

Semua orang yang berada di dalam kokpit terus waspada, disela-sela tugas nya mengendalikan aircraft itu agar tetap stabil, Claude sesekali memastikan keadaan Baskara yang bertambah memburuk seiring waktu.

Pria itu bersandar lemas di kursi miliknya walaupun tubuh nya lemas tidak bertenaga mata Baskara berusaha fokus untuk memonitor keseluruhan instrumen pesawat, tidak ingin ada kesalahan karena memang hanya ini kesempatan satu-satunya yang mereka miliki.

“Learnmonth Tower contact TWA Indonesia 756 radar service terminated contact Cocos Keelingan island 133.50.”

Suara dari Air Traffic Controller Learnmonth International Airport, memberitahukan bahwa mereka akan memasuki kawasan radar Cocos Keelingan Island Airport.

“TWA Indonusia 756, Cocos Keeling island 133.50 bye bye,” kata Radean dengan suara yang tegang kentara.

Di saat Claude memfokuskan diri untuk mengendalikan pesawat, Radean dan Algis juga terus menajamkan mata mereka untuk memantau seluruh panel instrumen juga sesekali mengecek kondisi Baskara.

Di dalam kokpit tidak ada lagi yang bersuara selain desingan berisik angin dan suara mesin yang dipaksakan untuk melampaui limitnya, semua orang begitu fokus dan tenang namun dibalik ketenangan mereka tersimpan kekhawatiran yang mendalam tentang bagaimana mereka akan mendaratkan pesawat yang mereka tumpangi dalam satu bagian – tidak hancur –

“Cocos Keeling Island tower receiving Indonesia TWA- 756 do you have us on radar? We have you on primary radar confirm you are at 30 miles out?”

Welcome On Board | KTH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang