🄺🅃🄷 17 : Ex Lovers

211 19 2
                                    

Kaula Kencan, Timika Papua Barat – Agustus 2021

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kaula Kencan, Timika Papua Barat – Agustus 2021

Lima jam yang lalu Annelyn telah sampai di area mining Silvetter Private Limited yang berada di Timika Papua Barat, dia juga telah menyelesaikan peninjauan ulang area pertambangan dan menyelesaikan masalah yang terjadi selama keabsenannya dalam bekerja karena insiden TWA 756.

“Ibu Annelyn.”

Panggilan Hana yang berada di belakangnya terdengar di telinga Annelyn saat ia tengah menyelesaikan pekerjaan terakhirnya sebelum kembali ke Hidden Valley, sektretaris nya itu tampak berjalan bersama beberapa staff office Silvetter Private Limited yang kelihatan sangat gelisah.

“Ya Hana?” Jawab Annelyn dengan suara pelan.

“Saya beberapa kali mendapatkan telephon dari Bapak Jatmiko, beliau menanyakan kapan anda akan kembali ke Jakarta?” Kata Rihanna dengan pelan.

“Apakah ada hal yang mendesak di Jakarta?” Tanya Annelyn balik.

“Bapak Jatmiko tidak mengatakan apa pun Bu, namun saya sedang mencoba mencari tahu.”

Hana sekretaris nya yang cepat tanggap membuat Annelyn tidak lagi perlu repot-repot untuk meminta wanita itu melakukan ini itu, dan Annelyn merasa sangat terbantu dengan kehadiran sekretarisnya itu.

“Okay thank you ya Hana .…” ucap Annelyn singkat.

Wanita itu lalu mengalihkan pandangannya menuju ke arah Branch Manager Silvetter Private Limited untuk Papua yang sedari tadi tetap berdiri tegap disampingnya dengan sikap siap sedia.

Tama adalah putra Papua dan satu-satunya orang lokal asli yang memiliki jabatan tinggi di Silvetter Private Limited karena kompetensi, dan kerja keras pria itu.

Now everything well and under control Pak Tama terimakasih atas kerja kerasnya, tapi saya akan tetap menekankan untuk segera melaporkan kepada saya dengan segera kalau memang ada issue terkait lingkungan ya pak, it’s too sensitive to us semenjak freeport mendapatkan spotlight.”

“Baik Ibu Annelyn.”

Setelah memastikan semuanya telah teratasi Annelyn berjalan kembali menuju mobilnya dengan Hana yang bersisian disampingnya.

Gelagat Hana yang tidak tenang sedari tadi ditangkap Annelyn dengan begitu mudah, Annelyn berhenti sejenak untuk melihat Hana yang sedikit terkejut karena tindakan tiba-tiba nya itu.

“Ada hal lain yang perlu saya tahu Rihana?”

“Itu bu .…”

Nada suara Hana yang terdengar ragu cukup bagi Annelyn untuk menyimpulkan memang ada yang salah dengan Hana, “SebenarnyaBapak Noah Low dari Bayan Resources Tbk telah menunggu anda di office beliau memaksa datang.”

“Noah low?”

Annelyn kembali memastikan, karena seingatnya dia tidak memiliki jadwal lain setelah menyelesaikan peninjauan.

Welcome On Board | KTH Where stories live. Discover now