🄺🅃🄷 1.2 : Longue

1.1K 88 2
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***

"Ann?"

Panggilan dari belakang membuat Annelyn dan sang pria asing menoleh ke belakang dimana dia menemukan Claude Sasongko dengan Pilot uniform tengah berdiri tegap dengan Nav bag hitam di tangan kanannya. 

"Oh-" dan belum sempat Annelyn menghindar tubuhnya terdorong mundur ke belakang karena tubrukan tubuh besar Claude Sasongko —kembarannya. 

"Akhirnya gue ketemu lo juga woi.”

Claude mengeratkan pelukannya tidak peduli dengan keadaan orang-orang sekitar yang menatap mereka penuh minat.

Rekan kerja Claude dan beberapa flight attendant bahkan berhenti hanya untuk melihat Claude yang memeluk seorang wanita, kejadian yang tidak wajar dan begitu langka bagi mereka karena setahu mereka Claude itu dikabarkan anti dengan manusia berjenis kelamin wanita mereka bahkan juga sempat menganggap Claude itu gay. 

"Duh everyone watching, Claude lepas."
 
"Gue kangen bangat sama lo tahu, terakhir kita ketemu lama banget setahun yang lalu pas lebaran! Lo dengan meeting sialan itu dan gue dengan flight gue ke United States." 

Annelyn tidak menapik kalau dia juga merindukan kembarannya itu walaupun lima tahun lalu dia kecewa dia tidak pernah sedikitpun membenci Claude dia bangga dengan Claude yang akhirnya menjadi seorang Pilot mewujudkan cita-cita mereka.

Hanya saja Annelyn sedikit malu untuk bertemu Claude dia tidak tahu bagaimana menghadapi Claude setelah apa yang terjadi kepada mereka. 

Butuh perjuangan bagi Annelyn untuk melepaskan lilitan Claude dia mundur satu langkah ke belakang untuk menatap Claude.

"Teman kamu menunggu Claude. Dan aku percaya you need to go to garbarata right now karena semua orang mulai melihat kamu dengan tatapan wah kamu mengerti maksudku."

Peringat Annelyn matanya menatap kebelakang punggung Claude, dimana banyak pasang mata menatap mereka terang-terangan dan beberapa dari mereka juga memasang wajah kesal karena berprasangka kalau pilot mereka menghabiskan waktu secara sia-sia dan membuat waktu boarding mereka mundur. 

Claude ikutan menoleh dan tertawa kecil dia mencuri pandang ke sekeliling longue dimana hampir seluruh pasang mata melihatnya penasaran bahkan Baskara Mannue terus melirik jam tangannya memberi isyarat kepada Claude kalau mereka harus masuk ke dalam pesawat dan menyiapkan segalanya.

"Flight ke Jakarta kan Kak? Pakai The Wisaka Arilines?" tanya pria itu memastikan.

"Ya betul."

"Thanks god finally! I am your captain then," ujar Claude girang.

Annelyn ikut tertawa kecil saat Claude tergelak jumawa khas pria itu.
"Suatu kehormatan." 

“So this is for the first time huh, tapi jangan khawatir karena you are in good hands so see ya soon sister.”

Claude maju memeluk sekilas Annelyn lalu mendaratkan kecupan sayang di kening kembarannya itu sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pesawat. 

"Anda tidak bilang kalau your brother is the pilot for this flight.”

Sang pria asing kembali mengintrupsi Annelyn yang memandang punggung Claude menjauh. "Anda tidak bertanya kepada saya soal itu juga," jawab Annelyn ringan.

Ounch my bad then, ngomong-ngomong nice to talk with you miss–”

"Annelyn." 

"Miss Annelyn," kata pria itu tersenyum.  
“Nice to talk with you too sir–”

"Radean," kata Radean masih tersenyum.

"Radean." Ulang Annelyn tersenyum.

" Ulang Annelyn tersenyum

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Welcome On Board | KTH Where stories live. Discover now