🄺🅃🄷 21 : The Fight Just Beginning

154 17 2
                                    

[Tanamera Coffee Roastery - One Pacific Place BFD, Metropolis Pusat - July 2021]

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

[Tanamera Coffee Roastery - One Pacific Place BFD, Metropolis Pusat - July 2021]

Walaupun telah di tolak oleh ayahnya secara mentah-mentah Radean tidak akan menyerah begitu saja, dia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjadi member dari Board Of Comissioner dan membuktikan kapada semua orang kalau dia juga bisa menyelesaikan masalah dengan caranya sendiri.

Dia tidak ingin kembali diremehkan! apa lagi oleh keluarganya sendiri.

Tanamera Coffe Roastery, One Pacific Place kali ini tidak seramai biasanya mungkin karena ini adalah jam-jam office hours jadi tidak banyak orang yang datang namun Radean menyukai kelenggangan hari ini.

Karena dia tidak harus mengantri, berdesak-deskan dan terganggu dengan percakapan berisik dari pengunjung lainnya.

Sedangkan di depannya Juneu Raphael, teman masa sekolah menengah atasnya kelihatan sangat menikmati TC Gourmet Burger hasil dari me-malak Radean pagi ini dan sialnya lagi pria itu menikmati makanannya tanpa merasa sungkan sama sekali padahal Radean sudah sejak tadi memasang wajah masam.

Radean paham sih kenapa Juneu bersikap seperti itu, karena dari mereka sekolah Juneu itu memang suka seenaknya, tidak tahu malu dan bermulut savage.

Untungnya Radean adalah orang sangat pengertian dan penyabar kalau bukan dirinya mungkin Juneu tidak memiliki teman mengingat begitu banyaknya sifat minus pria itu.

Seperti ini saja contoh nya setelah beberapa tahun tidak bertemu pria itu tanpa basa-basi langsung menanyakan maksud kedatangan Radean pagi menjelang siang hari ini dengan sangat blak-blakan, soalnya kalau gak blak-blakan bukan Juneu namanya.

"Jadi lo butuh bantuan apa nih dari gue?" tanya pria itu kurang ajar.

"To the point banget sih lo, udah gak ketemu lima tahun harusnya lo itu nanya kabar gue, gue sehat gak gue baik gak! bukan morotin gue kayak gini."

Juneu berdecak kesal sebelum meraih gelas berisi ice white hazelnut latte yang baru saja ia pesan.

"Perhitungan banget sih lo, duit lo gak mungkin habis karena mentraktir makanan fast food kayak gini untuk gue dan for your infomation gue udah lihat berita TWA 756 yang disiarkan hampir setiap hari kalik jadi gak perlu nanya kabar lo lagi karena buang-buang waktu."

Radean mendengus, "Sialan lo."

"Jadi butuh bantuan apa lo? Kalau lo minta gue buat meretas situs perusahaan bokap lo lagi seperti lima tahun yang lalu sorry biaya gue sekarang mahal gak bisa lo sogok lagi sama Mcd karena sekarang gue bisa beli Mcd sendiri," katanya menolak padahal Radean belum meminta apa pun.

Radean menatap sahabat karibnya itu kesal, sangat kesal hingga tangannya maju untuk menoyor kening mulus pria itu.

Juneu Raphael - pria yang ngakunya blasteran Indonesia Korea, genteng, cerdas dan masternya bidang IT semua yang ada di dalam diri Juneu nyaris tanpa cela kecuali satu hal -pria itu sangat sembrono dan tidak berpikir panjang- pernah waktu itu Radean ingat betul bagaimana Juneu di giring ke kantor polisi karena mencoba mencuri uang hasil penipuan di situs judi ilegal.

Welcome On Board | KTH जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें