Part 22

25 7 0
                                    

SELAMAT MEMBACA 🖤

•••••••••••






Entah sejak kapan, langit yang tadinya cerah berubah menjadi gelap. Lalu disusul suara gemuruh petir dan gerimis. Maka, Rayyan mengajak Trian yang tadinya duduk di gazebo yang berada di halaman rumah untuk pindah ke dalam rumah agar tidak terkena percikan air hujan. Dengan gitar di tangannya, Trian mengikuti langkah Rayyan dari belakang.

Begitu sampai pada ruang tamu, Trian disambut adiknya Rayyan yang tengah menyengir lebar duduk di karpet. Jordi namanya. Masih kelas 9 SMP namun tingginya sudah seperti anak SMA. Bahkan tubuh Jordi jauh lebih tinggi dari Rayyan, yang terkadang membuat Rayyan kesal karena tidak jarang yang mengira ia adalah sang adik bukan sang kakak.

Trian lantas duduk di sebelah Jordi. "Bang Trian sering-sering ke sini ya?" ujar Jordi

"Iya, kalo nggak sibuk." jawab Trian lalu mulai memainkan gitarnya, dan sejak detik itu juga gerimis tadi berubah menjadi hujan lebat.

"Anjir, makin deres. Ini kalo sampe malem gimana nih?" Trian bergumam seraya melihat ke arah jendela

Hari sudah semakin sore, saat sepulang sekolah tadi Trian memutuskan untuk main ke rumah Rayyan sekalian memainkan gitarnya yang sudah ada dua mingguan berada di rumah Rayyan. Trian membeli gitar baru tanpa sepengetahuan papa dengan uang tabungannya. Iya, gitar milik Jesio yang ditawarkan oleh Juna waktu itu. Sengaja dititipkan di rumah Rayyan agar tidak dirusak untuk kedua kalinya oleh papa.

"Anak SMA paling sibuk sama tugas kan?" tanya Jordi

"Sibuk pacaran Trian mah." sahut Rayyan

"Oh pantesan jarang ke sini. Siapa pacarnya bang?" Jordi terlihat begitu penasaran

"Manusia lah Jor." balasnya membuat Jordi mencebikan bibirnya kesal

"Kilat tuh, jangan main hape." ujar Trian, Jordi lantas mematikan ponselnya dan jari jemarinya memegang-megang senar gitar milik Trian.

"Namanya siapa bang? Kepo gue. Cantik nggak?"

"Cantik, imut, lucu. Paket lengkap dah Jor." jawabnya sembari cekikikan

"Nggak paket lengkap kalo strict parents mah." celetuk Rayyan

"Strict parents itu apa?" tanya Jordi

"Orangtuanya ketat." jawab Trian

"Ketatnya gimana bang?" tanya Jordi lagi

"Bacot lu Jor. Diem deh!" Rayyan menoyor kepala adiknya

"Ya kan gue nggak tau bang! Makanya nanya, malah dikatain bacot tai." kesal Jordi

"Ya maksudnya tuh, dia dilarang main. Ya nggak dilarang juga sih, lebih dibatasi aja waktunya. Jadi mainnya nggak bisa lama. Apalagi kalo keluar malem, big no. Nggak boleh bergaul sama cowok, apalagi pacaran. Ya gitu dah." jawab Trian

Jordi langsung memasang raut wajah sedikit kaget mendengar penjelasan dari Trian. "Anjir! Terus kenapa lu deketin cewek kayak gitu bang? Kan susah ketemunya."

"Menantang? Gue suka sama sesuatu yang menantang."

"Video call gitu? Sleep call?"

"Boro-boro vc anjir. Dia chatting ama ceweknya aja bisa sebulan sekali." celetuk Rayyan yang membuat Jordi semakin melebarkan mulutnya

[Not] Bad Boyfriend |END|Onde histórias criam vida. Descubra agora