Part 25

18 7 0
                                    

SELAMAT MEMBACA 🖤

•••••••••••







Juna sedari tadi terus saja menelponnya, menyuruh Trian untuk datang menonton dirinya balapan. Padahal sudah berulangkali Trian berkata bahwa dirinya akan datang, namun Juna tetap saja spam chat dan telfon terus-terusan. Trian jadi greget sendiri. Alhasil nomornya Juna diblokir sementara oleh dirinya.

Setelah menyisir rambutnya, ia hendak memakai parfum. Namun gerakannya terhenti, saat ponselnya berbunyi tanda ada pesan masuk.

"Siapa lagi sih? Aelah."

082xxxxxxxx

|halo
|benar ini nomornya Trian?

iya, siapa ya?|

|saya Inces Leni Elleora

maaf, ada perlu apa ya|

|ya ampun sopan bgt lu smpah

kalo gak penting saya blokir ya|
pake ngatain sampah segala lagi|

|itu sumpah bukan sampah:(

siapa sih ini?|

|Leni Triaann temennya Ody

ngomong kek, incas inces mana tau gue|

|jemput cwk lu kek
|dia uda karatan nungguin lu di rumah gw

Audy?|

|Emg lu punya cwe lagi?

ngga sih|

|y udh bruan jmput

sharelocation|

|📍location

"Lah mayan deket dari sini ternyata." Gumamnya

Leni modelannya ternyata persis Ehsan. Suka basa basi dan terkadang ngawur juga. Setelah melihat lokasi yang dikirim oleh Leni, ia bergegas keluar rumah dan pergi menuju ke rumah Leni untuk menjemput sang pujaan hati yang entah mengapa bisa di sana.

******

Kenapa bisa Audy berada di rumah Leni? Jadi ceritanya, ia pamit pada pembantu rumahnya dan juga satpam rumah untuk belajar kerja kelompok. Karena papa dan mamanya memang menitipkan dirinya pada mereka selama di luar kota. Satpam rumahnya tidak bisa bohong pada orangtua Audy. Jadi, kalau misalkan Satpam rumah melihat Audy keluyuran malam-malam dijemput oleh cowok lagi. Satpamnya bisa lapor pada papanya. Papa dan satpam rumah memang sama-sama ketat. Leni tadi saja, sampai bela-belain jemput ke rumah Audy.

"Mana sih Dy? Trian kok belum nyampe?" Tanya Leni kepalanya sembari celingak-celinguk

"Ya mana Ody tau atuh." Balas Audy kemudian menyender pada pagar rumah milik Leni. Iya, mereka saat ini tengah menunggu Trian di depan pagar rumah.

Tidak lama kemudian, terdengar suara deru motor yang kian mendekat. Dan benar saja, Trian telah sampai. Saat Trian membuka helmnya dan membuat rambutnya berantakan. Leni ternganga melihat ketampanan Trian bertambah saat seperti itu. Berbeda dengan Audy yang langsung berdiri tegak menyapa Trian.

[Not] Bad Boyfriend |END|Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ