6. Job

4.3K 710 41
                                    

D-Day

Barou yang telah membawa barang-barangnya ke dalam tas itu pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan.

Ia mengedarkan pandangannya kala menyadari ketidakhadiran seseorang. "Shiho, dimana Haruhi?"

"Haru-nee sudah pergi duluan. Dia ambil jam yang lebih pagi untuk baitonya yang baru" ujar Shiho.

Mendengar itu membuat Barou terdiam sejenak. Wajahnya memang terlihat datar, namun di dalam hatinya jauh berbeda. Ia tau pasti bahwa tenaga kerja di rumah ini jadi berkurang karena dirinya harus pergi.

Padahal dirinya ingin sarapan bersama untuk terakhir kalinya. Karena ia tak tau berapa lama ia harus tinggal di tempat barunya selama proyek.

Tanpa berkata sepatah kata pun, Barou duduk di depan meja makan dan bersiap untuk memakan sarapan yang telah dihidangkan oleh Haruhi sebelumnya.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Haruhi tiba lebih awal dibandingkan pemain yang mengikuti proyek Blue Lock. Ia diantar oleh Anri menuju ruangan yang akan menjadi ruangannya.

Anri membuka pintu sebuah ruangan. Ruangan berukuran 5×5 meter bernuansa abu-navy terpampang di hadapan Haruhi. Berisi satu futon, lemari pakaian yang lebih besar dari miliknya di rumah, meja dan kursi, layar lebar, pintu misterius, dan satu barang lagi yang paling bikin Haruhi heran.

"Kenapa ada tatami?" tanya Haruhi sambil menunjuk ke arah tatami yang berada di pojok ruangan.

"Entah, aku juga tidak tau. Ego-san yang menyuruhku menyiapkannya. Dia bilang, setidaknya kau bisa sedikit betah dengan itu" balas Anri sambil mengendikkan bahunya dan menghela nafas karena tidak pernah bisa memahami orang seperti Ego.

'Sepertinya orang itu tau kalau aku suka bermain karuta. Menyebalkan' batin Haruhi sebal. Karena sebenarnya ia membawa karuta di ranselnya.

Haruhi adalah pemain kelas A. Akan ada kualifikasi Timur Master dan Queen di akhir Oktober nanti. Entah sudah selesai atau belum proyek Blue Lock ini, Haruhi berniat untuk mengikutinya. Karena sebelumnya ia tidak bisa mengikuti turnamen manapun kecuali yang di prefekturnya.

Banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk turnamen di luar daerah. Tapi karena ia akan mendapatkan bayaran besar, ia berniat untuk mengikuti turnamen. Karena itu ia membawa karuta, siapa tau ia bisa menyempatkan diri untuk berlatih.

"Kau bisa menata barang-barangmu nanti. Sekarang aku akan mengantarmu berkeliling. Setelah ini aku ada konferensi pers mengenai proyek ini. Oleh karena itu, mari kita cepat selesaikan. Ayo, Haruhi-chan" ajak Anri untuk bergegas.

Ruangan Haruhi berada di poros bangunan. Bangunan ini memiliki 5 stratum. Karena waktu yang terbatas Anri mengajaknya untuk menjelajahi 1 stratum saja karena stratum lain memiliki struktur yang sama.

Haruhi menanyakan hal-hal yang mengganjal di hatinya dan yang masih kurang jelas. Anri menjawab sebisanya dan Haruhi merasa jawaban wanita itu sudah cukup jelas. Oleh karena itu, saat ini ia ingin sekali menghajar lelaki cungkring itu.

Dalam sehari ia harus menyiapkan makan 3 kali untuk pagi, siang, malam, kepada 275 peserta. Dalam sehari, ia harus menyiapkan 825 porsi. Dan itu berlangsung selama beberapa pekan.

Belum lagi ruangan-ruangan yang ada sangatlah besar. Ego pasti sangat gila karena menyuruhnya membersihkan semua ini seorang diri. Belum lagi tugas-tugas yang lain.

[Thief] Blue Lock x Female Where stories live. Discover now