57. Accompany

2.5K 393 80
                                    

H-1 Liga Neo Egoist

"Ibu sama ayah mau ke luar kota selama 2 hari 3 malam. Jaga rumah baik-baik ya. Nanti ibu minta tolong sama Haru-chan buat nemenin dan jagain kamu disini. Ibu akan memintanya untuk menginap. Toh dulu kalian sering tidur bareng kan?"

"Aku yakin itu yang dikatakan ibuku. Jadi, kenapa malah kau yang kesini?" tanya Rin dengan suara ketus dan wajah tertekuk kala melihat punggung seorang lelaki sedang memasak di dapur rumahnya.

"Iya, Mamamu memang bilang kayak gitu tadi pagi. Tapi siapa yang bakal ngurusin elu itu ada di bawah kendali gue" ujar Barou yang sedang memasak makan siang untuk Rin dengan urat yang menonjol di pelipis dan lehernya.

"Menjijikkan sekali melihat seorang lelaki memasakkan makan siang untukku. Sudahi saja semua ini. Aku akan memasak sendiri" ujar Rin yang merasa geli melihat Barou memasak untuknya.

"Huh. Lu pikir gue sudi masak buat lu?" balas Barou yang sebenarnya ogah banget harus masak buat anak bontot di belakangnya ini. Ia memainkan sutil dengan kasar di wajan yang ia gunakan.

"Kalau gak mau kenapa kau repot-repot kesini? Gak jelas" sahut Rin tak habis pikir.

"Memangnya gue bakal ngebiarin bocah itu berduaan sama lu di rumah sepi kayak gini?" timpal Barou sambil mengambil piring dan menyajikan ebi tempura yang ia buat dengan sepersen hati.

"Noh makan." Barou menyodorkan hidangan yang telah ia buat untuk Rin, beserta dengan mangkuk berisi nasi. Lalu ia juga mengambil bagiannya. Mereka pun makan bersama.

Rin menghela nafas. Ia tak menyangka akan makan siang berdua dengan seorang lelaki. Terlebih lagi memakan masakan yang dibuat lelaki itu.

"Kenapa kau juga makan disini?" tanya Rin sambil menatap Barou heran sebelum mengambil ebi tempura dengan sumpitnya.

"Mau bagaimana lagi? Ibumu meminta untuk menemanimu. Kalau aku kembali sekarang, bocah itu akan mengomeliku karena tidak bertanggungjawab. Yah, meskipun aku tidak suka situasi ini sampai mati, aku tidak berniat mengingkari janji pada ibumu" jelas Barou panjang sebelum menyuapkan nasi ke dalam mulutnya.

Rin hanya ber-oh ria mendengar penjelasan lelaki berambut spiky itu. Ia pun ikut menyuapkan makanan ke dalam mulutnya. Rin agak kaget karena rasanya cukup enak. Tidak disangka-sangka. Sasuga maid Barou.

"Apa kau yakin akan terus seperti ini padanya?" tanya Rin tiba-tiba setelah menelan makanannya.

"Hm?" Barou mendelik dengan makanan yang masih dikunyah dalam mulutnya.

"Jika kau terus bersikap seperti ini pada semua hal yang ada disekitarnya, sepertinya tidak mustahil jika di masa depan dia akan jadi perawan tua."

Ucapan itu membuat Barou menghentikan tangannya yang ingin memasukkan sesumpit ebi furai ke dalam mulutnya.

"Bisakah kau tenang saat makan?"

Seketika atmosfer terasa makin dingin dan mencekam. Usai mengucapkan itu, Barou meneruskan tangannya yang berhenti beberapa saat dan akhirnya memakan ebi tempura tersebut.

Ketika mendengar ucapan lelaki itu, Rin merasa bahwa Barou sudah memiliki beberapa pertimbangan terkait topik yang diangkatnya. Yah apapun itu, sekarang alangkah lebih baiknya ia menjeda pembahasan mereka dan makan dengan tenang.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

Sebuah troli yang dipegang oleh seorang gadis berhenti di depan etalase sayur-sayuran atas kendalinya. Tangan ramping gadis itu memilah-milah sayuran yang segar. Lalu ia menaruhnya di troli.

[Thief] Blue Lock x Female Where stories live. Discover now