37. Gossip

3.2K 528 50
                                    

Usai sesi pagi, peserta dianjurkan untuk beristirahat. Kemudian di sore harinya ada sesi dari Ego terkait flow di ruang rapat Blue Lock.

Saat seseorang fokus pada sesuatu, mereka bisa sangat asyik pada pekerjaan itu hingga lupa waktu, menikmati prosesnya,  otak mereka memasuki keadaan gembira. Sederhananya, itulah Flow.

Untuk memasuki Flow, diperlukan untuk fokus pada tantangan. Di momen seperti inilah manusia mengambil langkah baru ke depan dan mendorong diri mereka ke tingkat yang lebih tinggi.

Semua orang tertegun mendengar penjelasan itu. Terutama Isagi yang sangat menginginkannya. Beda dengan Haruhi yang seperti teringat dengan sesuatu.

"Tapi ini bukan hal yang mudah. Diantara kalian semua, aku hanya pernah melihat satu orang saja yang pernah memasuki Flow" ujar Ego. Lelaki itu melihat ke arah seseorang yang duduk di samping Karasu, barisan kedua.

"Barou Haruhi, dia telah memasuki Flow sebanyak dua kali. Apa aku benar?" tanya Ego memastikan.

Haruhi mengangguk pasti. Ia teringat kapan ia memasuki flow.

"Di antara semua orang yang ada disini, memang Barou Haruhi-lah orang yang paling bisa cepat fokus dengan suatu hal. Karena itu dia cocok sekali untuk menjadi penyerang" ujar Ego.

Mendengar itu Haruhi langsung mengangkat tangannya.

"Lalu mengapa aku ditempatkan di posisi bertahan?" tanya Haruhi gatel banget pengen nanya ini.

"Untuk alasan itu aku punya pertimbanganku sendiri" ujar Ego.

Haruhi menurunkan tangannya. Ego mengelak dengan baik. Dia tau kalau Haruhi ngotot nanya lagi gadis itu bisa dihajar sama orang-orang yang bahkan tidak terpilih sebagai tim inti.

Ego melanjutkan penjelasan tentang Flow. Pertandingan akan diselenggarakan dalam 15 hari ke depan. Dan selama rentang waktu itu pemain harus berlatih.

"Itu saja yang harus kubahas. Kalian bisa keluar dan melanjutkan aktivitas" ujar Ego mempersilahkan semua orang untuk pergi. Namun di akhir lelaki itu menatap Ego.

Semua orang berdiri dari kursi dan berbalik, begitu pula dengan Haruhi. Mereka berjalan ke arah pintu dan satu persatu keluar dari ruangan.

"Tetap disini" gumam Ego yang lelaki itu yakin Haruhi dapat mendengarnya. Ya, hanya gadis itu yang dapat mendengarnya.

"Haruhi-chan, ayo makan— em?" Otoya yang ingin mengajak Haruhi makan malam bareng itu tak melihat keberadaan sang gadis kala mereka sudah keluar dari ruangan.

Disinilah Haruhi, berdiri di depan Ego yang sedang duduk di kursi.

"Kau memanfaatkan bakatku dengan baik. Ada apa?" ujar Haruhi sambil memutar bola matanya jengah karena Ego sengaja bersuara kecil untuk memanggilnya.

"Saat pertandingan nanti, jika bola berada di sisi lawan aku ingin kau tetap membuka mata. Jika berada di dekat gawang tim baru kau gunakan indra pendengaranmu" ujar Ego.

Haruhi mengangkat sebelah alisnya. "Oke. Aku sempat bingung karena memikirkan itu juga. Apa hanya itu?"

"Apa kau ingat orang di Jerman yang memiliki kemampuan yang mirip denganmu?" tanya Ego.

"Oh, tentang kesadaran ruang itu? Salah satu dari 11 Generasi ajaib kan? Tentu saja aku ingat" ujar Haruhi.

"Ya, dan Itoshi Sae yang juga generasi ajaib sepertinya memiliki kesadaran ruang di dimensi yang sama dengannya" ujar Ego yang membuat Haruhi terbelalak.

Kepalan tangan Haruhi mengerat. Ia harus meningkatkan kesadaran ruangnya ke dimensi yang lebih tinggi lagi. Apakah ia bisa?

"Sudah?"

[Thief] Blue Lock x Female Where stories live. Discover now