53. Wonder

2.6K 418 143
                                    

'Kenapa akhir-akhir ini aku sering bertemu dengannya?'

Haruhi bingung dan terheran-heran. Ia tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan. Apakah lelaki berkewarganegaraan Jerman yang sedang meneguk minuman di depannya ini akan mengambil peran penting di hidupnya pada masa yang akan datang?

Yah, tidak salah sih lelaki itu minum di depannya. Soalnya tidak ada kursi kosong lain selain di hadapannya ketika lelaki itu datang ke cafe ini.

"Am I so handsome that you can't look away from me? (apakah aku sangat tampan sampai-sampai kau tidak bisa berpaling dariku?)" tanya lelaki berambut dwi warna tersebut sambil tersenyum jenaka pada Haruhi.

Mendengar itu tentunya membuat Haruhi tersentak kaget. Bisa-bisanya ia melamun dan tidak sadar kalau sedari tadi ia menatap lelaki itu. Yah, tidak salah sih. Lelaki itu memang tampan.

"I'm sorry, i just feel that I see you often

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"I'm sorry, i just feel that I see you often. (Maafkan aku, aku hanya merasa kalau aku sering melihatmu)" ujar Haruhi dengan jujur.

"So do I. (Begitu juga denganku)" balas lelaki itu sambil memangku wajahnya dengan tangan kanan di atas meja dan menatap Haruhi dengan tatapan penuh makna.

Gantian. Sekarang Haruhi yang merasa tidak nyaman karena dilihat sampai sebegitunya. Apalagi Kaiser memajukan wajahnya ke depan.

"That's funny. What's your name?" tanya Haruhi.

"Michael Kaiser. But you can call me Darling. (Michael Kaiser. Tapi kau bisa memanggilku Sayang)" ujar Kaiser dengan senyum menggoda. Lelaki itu menaikturunkan alis kanannya.

"Oh Darl— eh, w-what?" Haruhi kaget. Ia tidak menyangka akan mendengar kata-kata seperti itu dari lelaki yang belum ia kenal.

Senyuman Kaiser melebar. Ia bahkan tidak mengedipkan matanya satu kali pun dan tetap menatap Haruhi dengan tatapan penuh ketertarikan.

"Uhuk uhuk!" Haruhi tidak bisa untuk tidak merasa canggung dengan lelaki satu ini. Namun Haruhi adalah orang yang kebal dengan tantangan. Jika ada orang yang meliriknya dengan sinis, akan ia balas dengan tatapan sinis juga.

Begitu pula dengan yang terjadi saat ini. Kaiser menatapnya sambil memangku wajahnya. Haruhi pun menyandarkan tangannya di atas meja dan memangku wajahnya. Ia menatap balik lelaki itu dengan tatapan menantang dan memajukan wajahnya sampai berjarak satu jengkal. Seolah-olah yang kabur dari eye contact ini dia akan kalah. Begitu pula dengan author. Kalau ada yang ngelihatin, uthor lihatin balik sampe dia malingkan wajah.

"So tired of meeting you, Kaiser. I'm Barou Haruhi. You can call me Empress. (Bosan sekali bertemu denganmu, Kaiser. Aku Barou Haruhi. Kau bisa memanggilku kaisar wanita/permaisuri)" balas Haruhi tidak ingin kalah sambil memasang smirk menantang.

[Thief] Blue Lock x Female Where stories live. Discover now