52. Statement

3K 449 180
                                    

"Ada apa, Aniki?" Terdengar suara Haruhi mengalun di seberang telepon.

"Oi bocah, apa kau... Kekasihnya Shidou?" tanya Barou.

Glekh..

Semua orang meneguk ludah mereka dengan kasar. Kalau Haruhi jawab iya, kemungkinannya sangat besar kalau ucapan Shidou benar dan Haruhi pernah melakukan itu dengannya. Dengan kata lain, artikel itu benar apa adanya. Kalau Haruhi jawab tidak, maka yang diucapkan Shidou adalah omong kosong, namun tidak membasmi seluruh kecurigaan. Yah, tergantung bagaimana Haruhi menjawab pertanyaannya.

"... Iya, aku kekasihnya Shidou" ujar Haruhi dari seberang telepon.

DEG!!

Seketika semua orang mematung bersamaan dengan wajah syok. Barou dan pemain Blue Lock berwajah pucat pasi. Lain dengan Shidou yang tersenyum penuh kemenangan.

"Kau pikir aku akan mengatakan hal itu? Apa kau gila? Apa kepalamu terbentur beton? Bisa-bisanya kau menanyakan hal menjijikkan seperti itu. Lebih baik aku berendam di lautan tai kebo daripada harus berkencan dengan orang gila itu. Argh, bahkan aku tidak ingin berada dalam satu lapangan yang sama dengannya ataupun berada dalam radius 10 km darinya. Tadi pagi dia sempat menelponku dan menawarkan omong kosong. Jika kau bertemu dengannya dan dia mengatakan omong kosong tentangku, jangan mudah percaya. Aniki lebih percaya siapa? Oh kau benar-benar membuat moodku hari ini sangat memburuk. Fak. Aku benci Aniki."

Tuk!

Haruhi mengomel panjang dengan suara ketus. Sepertinya gadis itu benar-benar kesal. Bahkan ia sampai memutuskan panggilan secara sepihak.

Tanpa disadari semua pemain Blue Lock menghela nafas lega, terkecuali Shidou dan Barou.

"Dasar, bikin kaget saja" gumam Rin sangat kecil sembari menghela nafas lega.

Barou meneguk ludahnya kasar. Tak dipungkiri kalau ia tertohok di beberapa kalimat terakhir Haruhi. Sepertinya ia salah menanyakan hal itu. Ia baru ingat kalau adiknya itu sedang kedatangan 'tamu bulanan'.

"Yah, aku gagal" celetuk Shidou setelah mendengar berbagai kata mutiara dari Haruhi.

"Wah sepertinya ini hanya umpan dari Shidou Ryusei."

"Benar juga. Barou Haruhi terdengar sangat kesal."

"Shidou Ryusei-san bagaimana tanggapanmu?!" tanya seorang reporter meminta klarifikasi.

Shidou mengangkat kedua tangannya seperti menyerahkan diri. "Baik, itu hanya omong kosongku saja. Omongannya barusan memang benar. Kami tidak berpacaran dan aku bisa menjamin bahwa tidak ada yang melecehkannya, termasuk aku."

"Lalu tawaran apa yang dimaksud Haruhi-san?" tanya reporter yang lain.

"Ah, tadi pagi aku menghubunginya dan membuat kesepakatan dengannya. Jika saat kakaknya menelpon dan dia menjawab kalau dia adalah kekasihku, maka aku akan memberitahu tentang rumor yang disembunyikan darinya ini. Tapi ternyata dia lebih memilih untuk mempercayai kakaknya yang tercinta untuk tidak penasaran dengan rumor ini."

Para reporter dan wartawan berdiskusi dan mereka akhirnya mempercayai bahwa rumor yang menyebar belakangan ini hanyalah omong kosong yang entah datang darimana.

Dengan sedikit ketegangan di akhir, akhirnya konferensi pers hari ini telah usai dan pihak JFU menghapus semua artikel yang mengatakan rumor buruk tentang Haruhi. Oleh karena itu, ketika Haruhi mencoba mencari tau apa yang telah terjadi lewat media sosial, ia tidak dapat menemukan apa-apa. Yang ia tau hanyalah, ia melihat wajah kakaknya yang lebam ketika pulang akibat berkelahi dengan Shidou.

[Thief] Blue Lock x Female Where stories live. Discover now