12. Schedule

3.6K 620 16
                                    

20.00

Rintihan pelan terdengar memasuki indra pendengaran Anri. Wanita itu sontak menoleh ke arah gadis yang sedang berbaring di atas futon dengan kompres di dahinya.

"Apa kau baik-baik saja, Haruhi-chan?" tanya Anri khawatir.

"Berapa lama aku tertidur?" tanya Haruhi.

"3 jam. Kau bukannya tidur. Tapi pingsan! Kau juga mimisan tadi!" Andai Haruhi tau seberapa panik Anri kala melihat dirinya terkapar dengan suhu tubuh yang sangat dingin. Biasanya ciri-ciri deman tinggi seperti itu.

Menurut analisa Ego, Haruhi tumbang karena kelelahan. Semenjak datang ke Blue Lock gadis itu langsung di romusha dengan jam istirahat yang kurang. Bahkan saat ada jam istirahat lebih pun gadis itu malah menggunakan untuk latihan.

Kantung matanya sangat nampak dan wajahnya sangat pucat dari berhari-hari yang lalu. Sepertinya hari ini adalah puncak kelelahannya. Apalagi ia dengan sangat memaksakan diri berlatih 3 ronde pertandingan yang ronde terakhirnya ia lakukan dengan mata tertutup. 3 pertandingan setara dengan 4 jam 30 menit.

Haruhi mengangkat tangannya dengan susah payah. "Aku masih harus..."

"Istirahatlah Haruhi-chan. Kalau kau memaksakan diri sekarang, besok kau tidak akan bisa berdiri. Lebih baik kau beristirahat sekarang. Kau sudah berlatih terlalu keras" ujar Anri menurunkan tangan Haruhi.

"Tapi..."

"Gak ada tapi tapi! Kalau kau tidak mau istirahat sekarang, akan langsung kuantar pulang ke rumah!" ancam Anri dengan tegas.

"Anri kayak nenek tua, suka marah-marah. Haruhi gak suka zzzzz..." ujar Haruhi yang kemudian langsung tertidur.

Terlukis perempatan merah yang berkembang biak semakin banyak di pelipis Anri. Ingin sekali ia memukul gadis itu namun sepertinya gadis itu sedang ngelantur. Sikapnya berbeda dari biasanya. Bahkan mata gadis itu terlihat seperti orang yang tak tau apakah ini mimpi atau bukan. Orang sakit parah ya gini. Anri khawatir apa yang akan Ego lakukan apabila semisalnya Haruhi tidak dapat bangkit esok hari.

༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶

07.00

Chirp chirp

Burung berkicau indah di pagi hari yang sejuk. Matahari terbit dan memberikan sinar lembutnya yang tertutup awan. Tak tau akan ada badai pertandingan berdarah-darah di dalam sebuah gedung berbentuk segilima.

Sebuah erangan gadis mengambil alih atensi seseorang yang satu ruangan dengannya. Gadis itu bangkit dan meregangkan tubuhnya yang seolah-olah terasa sangat bugar hari ini.

"Oh, kau sudah bangun. Bagaimana keadaanmu, Haruhi-chan?" tanya Anri yang sedang menyeduh teh hangat.

"Aku super duper bugar. Rasanya semua penatku hilang. Sepertinya aku tidur lama sekali. Kalau tidak salah setelah latihan ronde ketiga?" ujar Haruhi menerka. Sepertinya tadi malam gadis itu hanya ngelantur.

"Berapa jam aku tidur, Anri?" tanya Haruhi.

"14 jam" ujar Anri sambil menghampiri gadis itu dengan secangkir teh hijau di tangannya.

[Thief] Blue Lock x Female Where stories live. Discover now