22. The Protective

4.1K 653 67
                                    

DUAGH!!

Bola yang ditendang Haruhi melewati Nagi yang berada di depannya. Bola itu meluncur seperti pisang dan memasuki gawang dengan tepat, knuckle shot yang indah.

"Woah, itu tendangan yang bagus Haru-chan. Lengkungannya kayak pisang" ujar Nagi kagum.

Beda dengan Nagi yang bersiul kagum, Haruhi malah memasang wajah kurang puas. "Tidakkk, aku ingin yang syuuutt habistu swiiinggg swiiinggg BUARGH!!!"

Nagi bengong karena tidak paham sama penjelasan Haruhi yang se frekuensi sama Libero gagak di lapak sebelah.

"Nagi, nanti bisa kau tangkap aku? Aku ingin mencoba sesuatu" ujar Haruhi.

"Hah? Males" tolak Nagi yang magernya gak ketulungan. Jangankan disuruh nangkep orang, justru dianya aja pengen digendong Reo sekarang.

"Tck, yasudah. Aniki! Bantuin aku!" seru Haruhi pada kakaknya yang sedang lari-lari di tempat, melakukan rutinitas latihannya setiap hari.

"Bentar, 10 menit lagi" ujar Barou.

Sudah Haruhi duga. Percuma ia berharap pada dua lelaki yang satu tim dengannya. Jujur saja Haruhi merasa timnya ini berisi pencetak gol yang luar biasa. Perlu ada chemistry diantara mereka. Dan yang paling mungkin melakukan itu hanyalah dirinya. Memikirkan itu membuat Haruhi menghela nafas lelah.

Haruhi berlari-lari kecil menuju posisi sayap kanan. Dari sana ia meminta Nagi yang sedang berada di kotak penalti seberang untuk menendang bola melambung ke tengah lapangan.

DUAKK!!

Nagi menendang bola melambung dengan sangat kuat. Haruhi menganalisa tinggi bola dan mengambil ancang-ancang untuk berlari.

Setelah diam sebentar, Haruhi berlari sangat cepat, lalu ia berputar membelakangi dan melemparkan dirinya ke udara.

Dengan posisi seperti atlit lompat tinggi, Haruhi meluruskan kakinya dan menendang bola yang melambung di udara dengan keras.

DANG!!!

Sayangnya bola yang ditendang Haruhi meleset mengenai ujung gawang. Nyaris sekali bolanya akan masuk ke gawang.

Melihat gerakan itu tentu saja mengalihkan perhatian Barou yang sedang latihan. Ia sangat terkejut melihat gerakan yang tidak normal itu. Apalagi yang melakukannya adalah adiknya.

Haruhi akan jatuh ke tanah. Namun tidak ada siapapun yang berada di dekat sana. Barou segera meninggalkan rutinitas latihannya dan berlari mendatangi posisi adiknya.

Tap

"W-Woah! Hampir saja" ujar Haruhi yang berhasil mendarat meskipun keseimbangannya hampir hilang. Fosbury flop yang sempurna.

'Huh.. Lompatanku masih kurang. Kakiku cuman nyampe di ketinggian kurang dari 3 meter. Kalau di pertandingan lompat tinggi, aku hanya bisa mencapai kurang dari 2 meter. Bolanya keburu disundul sama Ronaldo' batin Haruhi kurang puas. Rasanya tidak cukup untuk menjadi senjata di pertarungan udara. Setelah ini Haruhi bertekad untuk melatih kemampuan lompat tingginya.

DOENG(?)!

"ANJ#$&£%$ASDFGHJKL!!!" Haruhi mengumpat keras kala Barou menampol kepalanya sampai nyungsep.

"Kalau gak bisa lompat tinggi gausah sok-sokan, dasar bocil!" seru Barou yang sempat panik ketika adiknya akan terjatuh setelah melayang tinggi.

Haruhi cengengesan mendengar itu. Ternyata kakaknya bisa juga ninggalin rutinitasnya sebentar.

[Thief] Blue Lock x Female Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang