BAB 3

972 149 57
                                    

3. Rencana Berhasil

Happy Reading

Sudah seminggu berlalu dari kejadian yang ada di toko buku. Hubungan Bulan dan Shaka pun semakin dekat. Mereka berdua jadi sering menghabiskan waktu bersama di sekolah baik di kantin maupun perpustakaan. Bulan berpikir Shaka tidak memiliki niat apapun dalam pendekatannya. Meskipun, sudah diperingati oleh Mauren, Bulan tetap ingin berada dekat dengan Shaka. Mungkin memang benar kalau Bulan saat ini sedang dimabuk asmara, karena tiap kali ia berdekatan dengan Shaka hatinya menghangat seperti adanya debaran dan itu adalah sebuah perasaan.

Seperti biasa, ketika istirahat tiba Shaka selalu mengajak Bulan ke kantin bersama. Hari ini pun, Shaka berniat ke kelas XII IPS 1, untuk mengajak Bulan.

"Bulan, lo dicariin Shaka tuh", kata Chacha si ketua kelas.

Bulan yang sedang menulis catatan bersama Mauren pun tersentak. Ia hendak bangkit berdiri untuk menemui Shaka, tetapi langkahnya terhenti karena Mauren yang menarik tangannya.

"Bulan udah deh lo gak usah deketin Shaka lagi. Dia tuh aneh tiba-tiba ngedeketin lo gitu", ucap Mauren. Bulan yang mendengarnya hanya menghela napas.

"Mauren, gue kan dah bilang. Shaka tuh baik dia cuman pengen kenalan aja kok. Gue yakin dia gak akan nyakitin gue. Jadi, lo tenang aja, jangan khawatir gitu", ucap Bulan sambil melepaskan tangan Mauren dari tangannya.

"T-tapi Bulan kan.....", belum selesai Mauren berbicara Bulan langsung berlari ke depan pintu kelas untuk menemui Shaka.

"Hai, kenapa lo nyariin gue?", ucap Bulan malu-malu.

"Gak sih. Gue cuman mau ngajak ke kantin bareng aja", ajak Shaka.

"Oh gitu, ya udah ayo", ucap Bulan sambil menarik tangan Shaka. Shaka hanya bisa tersenyum penuh misteri ketika Bulan semangat menarik tangannya.

***

Bulan sore ini tidak dapat bergegas pulang karena ia harus latihan band dengan anak ekskul seni musik. Ekskul seni musik akan mengadakan pementasan dalam dua minggu lagi pada acara hari guru nanti. Bulan terpilih sebagai vokalis pun otomatis harus mengikuti latihan. Hari ini adalah latihan pertama dan Bulan belum tahu partnernya di band.

"Lo mau latihan kan hari ini?", tanya Mauren. Mereka berjalan bersama di koridor sekolah.

"Iya nih dan gue belum tahu siapa aja yang ikut jadi anggota band", ujar Bulan.

"Semangat ya, tenang aja ntar juga pada kenal. Lo kan cantik pasti orang-orang terpesona", ucap Mauren sambil tertawa.

"Bisa aja ya lo. Btw makasih semangatnya", ucap Bulan tertawa juga.

"Apa sih yang gak buat bestie", ucap Mauren sambil merangkul pundak Bulan. Dan keduanya, hanya tertawa bersama menikmati suasana sore hari.

"Bulan tunggu gue", ucap seseorang di belakang mereka.

"Jay, ngapain lo manggil gue?", heran Bulan.

"Lo mau ke ruang musik kan?", tanya Jay.

"Iya gue mau latihan"

"Ya udah bareng. Gue juga jadi anggota band bareng lo. Gue jadi gitaris", jawab Jay.

"Oh boleh kok ayo", ajak Bulan.

"Mauren kenalin ini Jayandra, temen TK gue dulu, dan Jay kenalin dia Mauren", kata Bulan memperkenalkan mereka berdua.

"Hai, gue Mauren", ucap Mauren sambil memberikan uluran tangan dan tersenyum hangat.

"Gue Jay", ucap Jay tanpa membalas jabatan tangan Mauren. Mauren yang melihatnya pun merasa kesal dengan sikap Jay. Ia pun menurunkan tangannya kembali.

Toxic and Love Ft. Sunghoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang