BAB 14

507 81 10
                                    

14. Arti Sahabat

Happy Reading

Sebelum baca vote dulu yuk

Orang tua Jay sangat baik padanya. Semalam ia disambut dengan hangat oleh keluarga Jay. Melihat keluarga Jay, Bulan jadi merindukan Ibunya dan Hesa abangnya. Ia ingin kembali berkumpul lagi dengan keluarganya.

Bulan berangkat sekolah bareng Jay. Gadis itu memakai seragam yang dibeli Jay. Jay pun mengatakan bahwa kalau Bulan kesepian maka ia bisa menginap dirumahnya. Bulan yang merasa tak enak pun menolak dengan halus karena hari ini ia ingin ke rumah sakit sebelum menengok Hesa di penjara.

Sebenarnya Bulan takut bertemu Shaka di sekolah namun Jay berjanji akan menjaganya membuat Bulan merasa aman.

Pagi ini tidak seperti biasanya karena hujan turun dengan lebatnya. Bulan pun dapat melihat embun pada jendela mobil kala Jay berhenti di area parkir.

"Lan, kalau Shaka maksa lo ikut lagi, lo harus telepon gue," ucap Jay membuat Bulan menaruh atensi sepenuhnya pada Jay.

"Iya, Jay. Lo udah ngomong itu 20x dari rumah," ujar Bulan menghela napasnya berat meskipun takut dengan Shaka Bulan harus tetap sekolah

"Gue cuma khawatir sama lo. Gue pengen jadi pelindung lo," balas Jay.

"Makasih ya lo selalu ada buat gue," jawab Bulan merasa tidak enak karena ia belum punya perasaan pada Jay.

Jay pun mengangguk singkat lalu membawa payung dan turun dari mobil. Kemudian membuka pintu mobil sebelah Bulan.

"Lo romantis juga ya," ucap Bulan tertawa sambil memegang tangan Jay.

"Kalau romantis lo harusnya cinta sama gue, Lan," ujarnya tersenyum miris.

"Maaf," hanya kata tersebut yang mampu Bulan ungkapkan.

"Lo enggak usah merasa bersalah. Gue ikhlas kok nolong lo. Sini hujannya makin deras," ujar Jay memegang bahu Bulan lalu mendekatkannya.

"Lo orang baik Jay dan lo pantes dapatin cewek yang lebih baik dari gue," gumam Bulan tanpa didengar Jay karena kebisingan hujan. Mereka pun memakai payung berdua dibawah rintikan hujan tanpa tahu ada seseorang yang tersakiti.

***

Kata orang persahabatan akan hancur jika diantara persahabatan itu ada seorang cowok. Mungkin perkataan itu benar adanya. Sebuah persahabatan tidak akan langgeng jika menyangkut cowok. Hal itulah yang mungkin Mauren rasakan dirinya kesal melihat kebersamaan Bulan dan Jay namun disisi lain ia merasa kasian dengan Bulan dan ingin tetap jadi sahabatnya.

Mauren ingin mengalah tapi hatinya tidak bisa. Mauren sudah mencintai Jay sejak kelas 10 dulu saat Jay memberikan sebuah minuman padanya di ruang osis. Mauren dan Jay dulu tergabung dalam organisasi itu.

Setelah melihat kebersamaan Jay dan Bulan, Mauren langsung masuk kelas.

"Kenapa, Ren? Kok lo cemberut gitu," tanya Hani yang sudah mulai akrab dengan Mauren.

"Gue kesel aja liat Jay sepayung berdua sama Bulan," balas Mauren.

"Tuhkan, emang Bulan tuh tipe cewek ganjen. Kemarin sama Shaka sekarang Jay. Mending lo gak usah deh deket sama dia," ucap Hani mencoba memanas-manasi agar Mauren benci pada Bulan.

"Lo bener, gue udah muak banget sama sikap dia," ucap Mauren terdengar kesal namun jauh dalam hatinya tak seperti itu.

"Lo tenang aja gue bakal bikin Bulan keluar dari sekolah ini," ucap Hani dengan senyum meremehkannya.

Toxic and Love Ft. Sunghoon [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt