Epilog

674 38 8
                                    

EPILOG

Happy Reading

Tiba-tiba teleponnya berdering menandakan panggilan telepon dari seseorang. Ia pun tersenyum lebar dengan nama penelepon itu dan mengangkatnya.

"Bulan! Kenapa lo gak pernah telepon?,"

"Ren, bisa gak usah teriak. Gue takut budek dengernya,"

"Iya iya, maaf deh. Abis lo gak pernah telepon gue,"

"Maaf, Ren. Gue bener-bener sibuk. Stress sama tugas kuliah cape,"

"Yaelah kalau gitu mah gue juga sama. Tapi lo gak ada masalah kan di Korea?,"

"Aman di sini. Ada Bang Hesa jagain gue,"

"Syukur, deh. Gue khawatir jantung lo kambuh,"

"Please, Ren lo gak usah khawatir. Gue udah sembuh total sejak operasi,"

"Eh, Lan. Btw, liburan kuliah nanti lo pulang gak?,"

"Indonesia? Gak tau,"

"Iya, Lan. Ihh gak mau tau lo harus pulang!,"

"Kenapa emangnya? Lo lahiran?,"

"Buset tuh omongan gak dijaga. Bukanlah! Gue tunangan sama Jaka,"

"Hah? Serius, Ren? Lo udah yakin?,"

"Iya, Lan. Seratus persen gue yakin sama dia,"

"Gue ikut seneng dengernya. Semoga lancar ya sampai nikah,"

"Makasih loh doanya. Lo bakal dateng, kan?,"

"Gak tau, Ren. Gue bingung. Lagian ada kerjaan pas libur,"

"Kerja mulu, gue kasih tahu Hesa baru tau rasa lo. Kalau lo gak dateng kita putus dan lo bukan sahabat gue lagi. Gue udah bilang kok ke Bang Hesa dan dia kasih izin,"

"Hahaha. Ngambek nih ye sahabat gue,"

"Iyalah. Lo jahat,"

"Ok. Gue usahain deh ntar bisa dateng tapi gak janji ya,"

"Iya, makasih Bulan cantik menawan,"

"Apaan sih lo. Kalau ada maunya muji,"

"Eh lo sekarang lagi dimana?,"

"Di depan Sungai Han. Kenapa?,"

"Ih, gue mau liat. Kita videocall,"

Setelah itu Bulan mengklik ikon video dan terpampanglah wajah Mauren sedang berada di kantin Universitas.

"Lo enak banget sih. Liat pemandangan kampus gue gak ada estetiknya,"

"Heh, bersyukur lo bisa kuliah. Lagian di sini juga gak terlalu bagus,"

"Enak tau di sana. Bisa liat pemandangan dan ketemu Oppa,"

"Oppa? Jangan harap. Gue yang udah dua tahun di sini gak ketemu siapapun,"

"Ciri-ciri orang gak bersyukur, gue iri sama lo. Ayo tukeran univ,"

"Gak bisa. Wlee,"

"Sabar deh gue, punya temen gini amat,"

"Emang lo harus banyak sabar, Mauren Sayangkuh,"

"Ih, jijik. Btw, kampus gue ngadain pertukaran pelajar nih ke Korea, lo gak niat daftar juga buat ngerasain Indonesia lagi. Tapi jangan deh, Indonesia gerah jirr,"

Toxic and Love Ft. Sunghoon [END]Where stories live. Discover now