BAB 29

380 54 17
                                    

29. Setahun yang Lalu

Happy Reading

Satu Tahun Sebelumnya

Cuaca panas nan terik tidak diindahkan oleh gadis bernama Karina tersebut untuk menemui pacarnya Hesa. Hari ini ia ada janji dengannya di sebuah kafe.

Hesa tersenyum manis melihat pacarnya datang dan duduk tepat di depannya. Mereka sudah menjalin hubungan selama dua bulan sejak menjadi mahasiswa.

"Hai, udah nunggu lama ya?," ucap Karina setelah duduk dan berhadapan dengan Hesa.

"Aku juga baru dateng, kok," jawab Hesa yang salah tingkah diperhatikan kekasihnya.

"Hesa....sebenarnya...," ujar Karina terpotong-potong dengan ekspresi kebingungannya.

"Kenapa? Ngomong aja," sahut Hesa memegang tangan Karina dan mengusapnya.

"Aku minta maaf, Hesa. Hubungan kita sampai sini aja, ya. Mulai hari ini aku mau putus," ucap Karina merasa tak enak memutuskan lelaki sebaik Hesa.

"Loh? Kenapa? Kamu kurang nyaman sama aku?," tanya Hesa.

"Bukan gitu. Kamu cowok baik, kok. Aku cuma punya alasan pribadi. Makasih dan maaf," ucap Karina berdiri dan melenggang pergi keluar kafe dengan kebingungan Hesa.

"Tunggu—,"

Hesa ingin mengejar Karina setelah itu, namun ia memilih tak mengejar gadis itu dan mencoba menerima keputusan Karina walau ia merasa sakit hati. Semenjak hari itu, ia tak pernah berhubungan dengan Karina.

Hesa hanya mendapatkan kabar di kampus bahwa Karina bunuh diri. Ia pun ikut dan menghadari pemakaman tersebut. Hesa merasa sedih karena tak menyangka kekasihnya yang terkenal cewek kuat dapat rapuh juga.

Desas desus Karina yang dicintai adik tirinya pun terdengar di kampus setelah Karina meninggal. Hesa pun berpikir bahwa gadis itu memutuskan dirinya karena hal ini dan membuat kekecewaan di hati Hesa pun bertambah. Untuk menenangkan hatinya, Hesa cuti kuliah dan pulang ke kampung halamannya di Bandung tanpa tahu kebenaran tentang Karina. Ia pun jadi membenci Shaka, adik tiri Karina.

Sementara itu, Karina pun sebenarnya berat untuk memutuskan Hesa. Alasan ia memutuskan Hesa adalah merasa tak cocok lagi. Karina pun dulu menerima Hesa bukan karena cinta tapi kesamaan hobi mereka dalam bidang jurnalistik.

Karina sebenarnya menaruh hati pada Shaka sehingga ketika Shaka mengungkapkan perasaannya, ia langsung menerima Shaka tanpa memikirkan hubungan keduanya. Orang tua mereka yang tau itu sangat marah. Meski bagaimanapun mereka itu tetap saudara walau tak sedarah.

Tapi Shaka selalu meyakinkan Karina untuk tetap bertahan dan sampai pada akhirnya Jay mengancam Karina di kamarnya. Jay menyuruh Karina untuk menjauhi Shaka dan jadi pacarnya. Saat itu, Karina menolak namun Jay membawa pisau dan menodongkannya ke leher gadis itu.

Sejak dulu, Jay selalu menginginkan apapun milik Shaka. Jadi, kali ini pun ia ingin Karina jadi miliknya. Segila itu memang Jay pada Shaka.

"Lo harus putus sama Shaka!," ancam Jay dengan pisau di leher Karina.

"Jay, lo kenapa?," sahut Karina yang kebingungan dengan sikap Jay, karena Jay itu anak yang ramah di mata keluarganya.

"KAK. LO DENGER GAK SIH? PUTUSIN SI SHAKA!," bentak Jay di depan wajah Karina.

"Tenang, Jay. Kita bisa bicara baik-baik," bujuk Karina yang berhasil membuat Jay menurunkan pisaunya.

"Gue mau kakak jadi pacar gue," ucap Jay sudah mulai tenang.

Toxic and Love Ft. Sunghoon [END]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt