BAB 35

379 37 13
                                    

35. Rumah Nenek

Happy Reading

Jay masuk ke rumah dengan menenteng kotak cincin untuk melamar gadisnya. Dengan senyuman ia pun menaiki anak tangga dan membuka pintu kamar Bulan. Namun presensi gadis tersebut tak terlihat dan Jay hanya melihat jendela yang sudah tercongkel.

"Sialan Shaka!," ucap Jay menghampiri jendela tersebut dan menarik surainya penuh kekesalan.

Dengan langkah tergesa lelaki itu pun berbalik seraya bergumam, "Gue gak akan biarin lo menang, Ka,".

Jay pun pergi mengendarai mobilnya untuk mencari Bulan yang dibawa oleh Shaka. Sejauh apapun itu, dirinya yakin akan menemukan Bulan.

Kemudian, seraya memegang stir Jay menghubungi Mauren.

"Halo, Ren,"

"Iya kenapa, Jay?,"

"Bulan ada sama lo gak?,"

"Gak ada Jay. Gue kira dia ada di rumah lo,"

"Bulan kabur dibawa Shaka,"

"Hah? Yang bener? Lo harus bawa dia Jay. Gue takut Shaka nyakitin Bulan lagi,"

"Iya gue bakal cari tapi gue boleh minta tolong gak?,"

"Boleh Jay, kenapa?,"

"Coba lo kirim chat ke Bulan, biar gue bisa lacak lokasinya,"

"Ok, Jay,"

"Makasih, Ren,"

Sambungan telepon pun terputus dan Jay mencengkram erat stir kemudinya.

"Apa gue harus singkirin Shaka? Lo milik gue, Lan," gumam Jay merasa kesal.

***

Langit yang masih gelap dan matahari belum menampakkan sinarnya, namun Bulan sudah terbangun akibat usapan Shaka di pipinya. Shaka pun tersenyum melihat Bulan yang sudah bangun.

Bulan yang masih merasa trauma pun takut dengan kehadiran lelaki itu.

"Kita cuma tidur bareng. Lo tenang aja," sahut Shaka mengetahui kegelisahan Bulan.

Bulan hanya diam dan tak menjawab ucapan Shaka.

"Gue minta maaf, tadi gue marah-marah ke lo. Gue cuma pengen lo gak terlalu percaya Jay, dia lebih licik dari gue," ujar Shaka.

"Kalau minta maaf, kenapa bawa gue?," tanya Bulan mencoba membaca ekspresi Shaka.

"Gue cinta lo dan gak mau lo disakitin Jay," jawab Shaka.

"Tapi lo juga udah nyakitin gue, apa lo gak sadar?,"

"Lan, gue udah minta maaf soal itu. Lo mau gue gimana lagi?,"

"Gue pengen lo menjauh dan gak usah muncul di hidup gue," jawab Bulan.

"Gak bisa. Makanya gue bawa lo ke Bandung biar lo deket sama gue," ucap Shaka membuat Bulan menghela napas.

"Ka, jujur gue cape. Percuma lo fitnah Jay, gue gak akan percaya dan balik sama lo," ujar Bulan berdiri dan berniat pergi namun Shaka memeluknya dari belakang.

"Gue tau gue egois, tapi kali ini gue jujur. Lo harus percaya, Jay yang udah bunuh Ibu lo," ucap Shaka mengeratkan pelukannya.

Bulan pun menyentakkan tangan Shaka kasar dan berbalik menampar wajah lelaki itu.

Plakk

"Lo pembunuhnya! Lo yang buat Ibu koma!," ucapnya dengan tatapan kosong dan intonasi marah.

Toxic and Love Ft. Sunghoon [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang