43. Pawang Macan

1.9K 217 45
                                    

🔫 Agam

Aku masih saja tersenyum dengan begitu geli, saat menatapi rentetan pesan penuh nada kekhawatiran dari Amalia setelah mengetahui bahwa hari ini aku pergi ke Semarang seorang diri.

Manis sekali.

Juga kembali menjadi sebuah tanda bukti, bahwa Amalia memang seorang gadis teramat baik yang akan sangat yakin untuk kujadikan sebagai seorang istri. Sebab baik dan tulusnya Amalia memang selalu sehangat ini.

Gemas.

From : Persitku

Masss

Kenapa pergi ke Semarang, malah sendiri, dan nggak bilang?

Dan senyum bahagiaku selalu terkembang dengan begitu sempurna, setiap kali membaca nama kontak yang kusimpan untuk Amalia.

Persitku.

Lengkap dengan hati merah di belakangnya.

Karena memang Amalia yang kumau untuk jadi pendamping setia dalam hidupku. Seorang istri yang akan selalu membersamai segala hal di dalam setiap keseharianku. Termasuk dinas dan tugas pentingku.

From : Persitku

Pantes yaaa

Tadi ditanyain malah diam aja

Ternyata, memang lagi punya akal cerdik ya

Bagusss

Mantap sekali

Kekehanku kembali mengudara. Sebab gemas sekali membayangkan bagaimana raut wajah khawatir juga sungutan yang saat ini pasti sedang dimiliki oleh Amalia.

Pasti manis sekali. Apalagi dengan lesung pipi yang Amalia miliki. Maka segala ekspresi yang Amalia tunjukan benar-benar akan selalu sangat berhasil untuk membuatku jadi selalu jatuh hati.

From : Persitku

Kenapa nggak kasih kabar dulu?

Atau minimal, Mas Agam cerita dong sama aku

Kenapa malah berangkat diam-diam kaya gini?

Kini gerakan tanganku mulai terampil sekali untuk memberikan balasan bagi yang tercinta, Amalia. Yang saat ini pasti sedang kalang kabut di sana.

Memang si gemas.

To : Persitku

Memang sengaja

From : Persitku

Kenapa sengaja?

Mas nggak boleh nakal yaaa

Atau aku laporin langsung sama Bapak dan Ibu Jenderal

Ya ampun.

Amalia memang mulai pintar sekali mengancamku.

To : Persitku

Justru karena Mas baik

Nggak mau nakal

Prawira Laksamana ✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora