50. Saling Menyerang

1.8K 201 35
                                    

Happy 1K FOLLOWER semuanya
😍😍😍

Terimakasih untuk semuanya yang sudah jadi keluarga besar dunia orange bagian Nada Dina ❤️❤️❤️

Sama-sama terus yaaa 🤗🤗🤗

Yuk bareng Nada Dina juga di bagian dunia yang lainnya 😍😍😍

Jangan lupa, follow akun instagram Nada Dina juga ya 😍😍😍

Di @dunia.nada_

Atau bisa langsung klik tautan instagram yang ada di bio yaaa

Karena di sana, ada spoiler untuk update "Prawira Laksamana" juga ❤️

Dina sayang kalian banyakkk banyakkkk banyakkkkk sekali jumlahnya 💕

Selamat membaca 😍😍😍

Semoga selalu suka ❤️

*****

💉 Amalia

Mengusap lembut rambut panjang Arshilla yang sudah tertidur lelap di atas pangkuanku, helaan napasku memancing adanya sebuah pertanyaan dari calon suamiku.

"Kenapa? Hm?"

Perlahan, aku memberikan sebuah gelengan. "Nggak papa, Mas."

"Kita kenal, udah berapa lama? Dan Mas, siapa untuk kamu?"

Aku jadi bertemu tatap dengan calon suamiku. "Kok Mas jadi tanya kaya gitu?"

Mas Agam menunjukan senyum teduhnya untukku. Yang langsung sangat berhasil memberikan kehangatan di dalam hatiku. Juga menekan omelan dari bilah bibirku.

Memang cerdik sekali, Komandan Tampan satu ini.

"Ya iya dong. Kita kenal, bukan baru sebentar, Amel. Dan kamu, jelas sudah jadi calon istrinya Mas. Jadi kenapa masih berusaha ingin menyembunyikan sesuatu dari Mas? Kalau memang lagi ada yang dipikirkan, rasanya sulit, ya kamu cerita sama Mas. Biar kita bisa cari solusinya sama-sama. Bukan malah bilang nggak papa, di saat ekspresi wajah kamu yang sekarang juga sudah terlihat kusut kaya gitu. Iya, kan?"

Mendengar kalimat panjang dari Mas Agam yang dulu selalu bisa sangat kaku, sungguhan jadi menarik senyum bahagiaku.

"Sekarang, beneran udah pinter banget ya buat aku jadi deg-degan."

"Udah dari dulu kali."

"Langsung pamer."

Mas Agam lekas menunjukan ekspresi bangganya. "Iya dong. Jadi, kenapa? Ada yang ganggu pikiran dan hati kamu? Mau cerita?"

Aku jadi menyandarkan posisi dudukku, dan menyamankan posisi tidur Arshilla dalam pelukanku.

"Aku lagi nggak nyangka aja, Mas. Kalau izin tugas belajarku untuk ambil pendidikan spesialis, beneran berbarengan dengan pengajuan berkas pernikahan kita."

"Kamu kurang setuju? Atau malah sedang kurang berkenan?"

"Bukan nggak setuju, Mas. Dapat semua ini, aku jelas happy banget. Serius. Hanya mungkin, lagi kaget. Karena semua rezeki besar yang aku punya sekarang, langsung Allah berikan di waktu yang sangat sama. Ya lanjutan pendidikanku. Juga calon suami untuk jadi pendamping setiaku."

Prawira Laksamana ✔Where stories live. Discover now