Bab 4

23 5 0
                                    

Selama perjalanan Xyon tak berhenti menahan rasa sakit di kepalanya. Ia takut melihat apa yang terjadi, ia melihat orang sekarat di depan matanya.

Walau satu sisi Xyon sangat bersyukur masih selamat, setidaknya kejadian yang hampir membuat hidupnya hancur tidak terulang lagi.

Karena sangat sakit Xyon merasa semuanya gelap, Naga yang melihat sontak menghubungi rumah sakit sekitar untuk menyewa satu kamar vip untuk pengobatan Xyon.

Naga langsung memutar stirnya dan menuju rumah sakit terdekat, ia tau kondisi Xyon tak memungkinkan umtuk di rawat di rumahnya.



─── ∙ ~εïз~ ∙ ───


Xyon membuka matanya perlahan, merasakan ada yang menusuk pelupuk matanya. Ia melihat sekelilingnya, udara sangat dingin dan sunyi.

Gua dimana? Kepala gua sakit banget, akhh!

Mata Xyon tertuju pada laki-laki yang sedang mengeringkan rambutnya, matanya membukat sempurna ketika melihat siapa yang ada di sama.

Naga..

Bahkan ingin menyebut namanya saja ia tak bisa, ia takut salah ambil tindakan yang mungkin akan membuatnya mati seperti lelaki yang ada di hadapan nya waktu kejadian itu.

Dia masih menatap Naga yang tengah membuka ponselnya, lalu mendapatkan telepon.

"Halo, bagaimana kejadian tadi? Apa ada polisi datang?"

"Tidak ada, Tuan."

"Apakah salah satunya mati?"

"Ketiganya sekarat, lalu apa yang harus kami lakukan?"

"Bungkam mereka semua jika mereka masih ingin hidup, akanku pastikan mereka mati di tanganku jika mereka melakukan hal murahan seperti kemarin."

"Baik, kami mengerti."

Naga menutup teleponnya dan menoleh ke arah Xyon yang masih tertegun, ia melirik sebentar lalu memakai bajunya.

"Udah sadar ternyata, biaya rumah sakit udah di tanggung. Orang tua mu juga udah tau kau ada di rumah Nash, dan Nash beserta dua teman mu akan datang siang nanti."

"Um, abang Naga,"

"..,"

"Terima kasih, aku kira aku bakal mati,"

"Kau tau itu, kenapa kau sendirian di taman?"

"Itu tempat kesukaan ku untuk menenangkan diri, aku di sana juga sedang mencari pekerjaan sampingan."

Naga hanya meliriknya sekilas lalu memberikan tas kepada Xyon, Naga mendekatkan tubuhnya dan menatap Xyon datar.

"Uang ini cukup untuk membayar hutang ayah mu, dan uang ini cukup jika kau mau bekerja dengan ku."

Deg!

Xyon terpaku, bagaimana bisa Naga tau masalah keluarganya? Ryan dan Tasya saja tidak ada yang tahu soal ini, apa yang akan Xyon katakan kepada orang tuanya?

"Gua tau lo gak akan langsung terima, ini kartu atm untuk lo bayar hutang pakai kartu ini jika lo gakmau ketahuan keluarga lo,"

Naga [ONGOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora