20

9 1 0
                                    

Sebelumnya tepat dua minggu sebelum kejadian..

Naga duduk bersama saudarinya yang tengah melihat berkas, Naga hanya sibuk dengan pikirannya yang sedikit mengganggunya.

"What happend with those expression? Any something disturb your lil cutie omega?" Tanya Xia masih sibuk melihat berkas.

"What the hack you talking about? Gua gak kenapa-napa, jadi gak usah di pikirin,"

Xia menghela napas panjang, "Really? Ayolah, jangan bohongin diri lo sendiri,"

"Fine, gua akhir-akhir ini ngerasa hampa. Karena masalah kehamilan Lini menyebar buat gua merasa terganggu, OK, gua tau itu emang kesalahan gua kenapa artikel itu gak gua hapus. Tapi, gua mau buka semua kedok Lini dan mecat dia dari agensi."

"Then?"

"Dan, gua kangen sama masa kecil gua dulu yang ketemu sama Xyon." Naga berdiri dan berjalan kearah jendela sembari menatap pemandangan kota, "Gua merasa lemah, bahkan gua kemarin gak fokus buat habisin nyawa penjudi sialan yang gak ada habisnya mau hancurin kita,"

Xia melihat adiknya yang menunjukan sisi lemahnya, walau ini pertama kalinya ia yakin bahwa adiknya pasti lemah tanpa mereka ketahui. Xia tersenyum dan menghampiri adiknya, mengelus pundak sang adik yang memikul beban cukup berat untuk melindungi keluarga dan orang yang ia cintai.

"Xyon belajar banyak dari kamu, he knows everything. Dan, dia tau apa yang harus dia lakuin sekarang. Kamu tau gak kalau dia sekarang lebih kuat dari yang kamu pikirin?"

Naga terdiam, seberapa buruk masa lalu Xyon apa dia bakal maafin gua atas kesalahan di masa lalu? Rahasia yang mungkin gak bakal bisa lama tersimpan, akan ada saatnya kan dia tau semua? Apa gua siap akan hal ini? Apa dia bakal benci sama gua karena gua diam tentang ini?

Naga berbalik dan pergi meninggalkan saudarinya tanpa sepatah katapun, Xia hanya bisa tersenyum melihatnya. Tak lama Nash datang dengan bingung melihat Naga yang keluar dari ruangan itu, "Sejak kapan dia di sini?"

"Hey, udah pulang sekolah ternyata. Oh, dia dari tadi di sini, kenapa?"

Nash mengedikan bahunya dan memberikan berkas kepada kakaknya, "Ini, penjudi itu mengincar Xyon karena dia salah satu aset perusahaan LAW Company yang masih di pegang sama keluarga kita. Ayahnya Xyon berhutang dua ratus miliyar, tapi dia di tipu oleh penjudi itu."

"Lalu?"

"Hm, di sini ada perjanjian antar ayahnya. Bahwa kakaknya itu harus menjadi budak sex termasuk Xyon yang menjadi target selanjutnya, tujuan mereka tetaplah ingin menghancurkan kita."

"Hm, lalu apa hubungannya dengan Lini?"

Nash menatap kakaknya, "Mereka adalah sepasang kekasih,"

Xia menatap adiknya datar, "Kamu tau kan harus gimana menghadapi orang begini?"

"I'm not sure about it, takut abang marah dan terluka,"

Xia menghampiri adiknya dan mengelus kepalanya lembut, "Siapa kemarin yang sanget bersemangat membunuh sembilan laki-laki?"

Nash hanya menunduk malu, "Aku gak yakin kalau ini, karena ini pertama kalinya aku ikut canpur dalam masalah besar keluarga."

Xia tersenyum dan mencubit pipi adiknya, "Percaya deh, kamu pasti bisa lakuin ini semua deni lindungin abang kembar kesayanganmu."




─── ∙ ~εïз~ ∙ ───




Asap yang di keluarkan oleh lelaki yang tampan membuat seantero ruangan dipenuhi dengan bau rokok yang sangat kuat, ia melihat darah di setiap ruangan itu dengan seksama.

Naga [ONGOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora