18

12 2 0
                                    

Xyon duduk dan meenunggu dagingnya matang, Aldo dan Risa asik meracik minuman yang lezat untuk mereka santap.

"Apa ini perasaan gua aja atau emang Edward ngeliatin Xyon terus?" Bisik Vio pada kembarannya.

"Iya, ada apa, ya? Jangan-jangan dia suka sama Xyon,"

"Hush, dua kembar ini bisik-bisik aja. Ada apaan, sih?" Tanya Davano sambil menaik turunkan alisnya.

"Enggak, kita lagi bicarain daging ini." Jawab Vio santai.

Edward tersenyum manis, "Xyon daging yang kamu masak enak banget,"

Xyon menoleh, "Eh, makasih. Ayo, makan lagi."

Aura Xyon sangat kuat hingga ia tergoda melihat lelaki lembut itu, apakah bajingan itu udah seks sama laki-laki ini? Lelaki ini sangat menarik dari yang lain, bibirnya sangat lembut, lelaki ini memiliki tubuh yang cukup kuat dan berotot.



─── ∙ ~εïз~ ∙ ───



Semua orang berpamitan, sementara Xyon masih menunggu supir yang Naga berikan untuknya.

"Eh, kamu belum pulang Xyon?"

Xyon menoleh dan mendapati Edward yang tersenyum manis, "Hm? Supirku akan datang sebentar lagi, kau sendiri gak pulang?"

"Aku sedikit mabuk, jadi aku menunggu supirku datang. Hm, aku boleh bertanya?"

"Apa?"

"Apa hubunganmu dengan Tuan muda? Kenapa kau selalu bersamanya? Aku pernah melihatmu di media, apakah kau lelaki itu?"

Xyon menunduk karena tersipu malu, "Ah, itu hmm."

Tin!!

Xyon melihat dari kejauhan supirnya sudah datang, "Ah, aku pulang dulu."

"Tunggu,"

Xyon menatap lelaki itu bingung, ia memegang tangan Xyon dengan cukup erat. Xyon melihat ia mendekat, dan menatapnya lekat. Mata Xyon membulat sempurna ketika lelaki itu mencium bibirnya, Xyon yang kesal sontak memukulnya kencang hingga lelaki itu tersungkur.

"Don't you dare touch my lips again!"

"Cukup kencang, jika kau tidak ada hubungan dengan Tuan muda maka berkencanlah denganku."

"In your dream,"

Edward memberikan senyum meremehkan, "Apakah bajingan itu sudah menyentuh tubuhmu? Lelaki cabul itu pasti sudah merobek bagian itu, bukan?"

Bug! Bug!


"Aku mungkin kelihatan lemah di mata orang lain, tapi jangan sekali kau sebut Tuan muda bajingan atau lelaki cabul, kau bahkan lebih menjijikan dari sampah."

"Apa kau tahu masa lalunya? Bila kau tahu akanku pastikan kau akan membencinya, dan apakah kau ingat masalalumu? Kau menghabisi nyawa alpha yang mencoba menyentuh pantatmu itu."

Xyon menginjak perut lelaki itu dengan kencang, "Apapun masa laluku dan masa lalunya, jangan pernah ikut campur soal itu! Kau mengotori tanganku, dasar bajingan."




─── ∙ ~εïз~ ∙ ───



Seorang lelaki duduk sembari membuat asap, melihat saudaranya tersenyum licik kearahnya.

Naga [ONGOING]Where stories live. Discover now