7

16.5K 1.4K 77
                                    

Mentari pagi mulai menyinari bumi dengan cahaya jingga keemasannya yang memberi kesan hangat lewat sinarnya yang menelusup melalui sela-sela jendela.

Wang Yibo terbangun dengan perasaan yang bahagia, senyumnya mengembang saat mendapati orang yang meringkuk dalam dekapannya masih tertidur lelap. Ah, sepertinya istrinya itu kelelahan, mengingat betapa beringasnya ia semalam. Bahkan sampai tidak mendengarkan permohonan istrinya itu yang memintanya untuk berhenti.

Mata Wang Yibo menikmati setiap inci wajah tidur sang istri, mengamati fitur wajah istrinya yang terlihat tampan namun lebih didominasi dengan cantik dan manis. Tangannya mengelus lembut pipi sang istri, lalu beralih mengelus bibir istrinya yang terlihat bengkak karena ia lumat terus menerus. Ia mendekatkan wajahnya dan mengecup singkat bibir tersebut.

Mata Wang yibo terlihat memancarkan kebanggaan saat melihat banyaknya kiss mark di leher dan dada sang istri, ia bangga dengan hasil karyanya itu yang terpampang jelas ditubuh yang menurutnya sangat seksi itu. Rasanya benar-benar sangat menyesal saat dulu ia tidak pernah mau menyentuh istrinya ini, betapa banyak waktu berharga yang telah ia sia-siakan di kehidupannya yang sebelumnya, dan itu benar-benar membuatnya semakin menyesal.

"Aku ingin melakukanya lagi." Gumam Wang Yibo dengan pancaran mata yang dipenuhi oleh kabut nafsu.

Tapi, saat mengingat Xiao Zhan yang kewalahan saat mengimbangi nafsunya dan bahkan saat inipun istrinya itu terlihat sangat lelah, ia pun mengurungkan niatnya. Dengan perlahan ia melepaskan tangan Xiao Zhan yang memeluk pinggangnya, mengubah posisi tidur sang istri agar lebih nyaman dan membenarkan selimut dengan hati-hati agar tidur istri cantiknya itu tidak terganggu. Merasa tidur istrinya itu sudah nyaman, Wang Yibo pun turun dari ranjang dengan perlahan dan masuk ke kamar mandi setelah sebelumnya menyempatkan diri untuk mengecup lembut kening istrinya itu.

Tak membutuhkan waktu lama, Wang Yibo telah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit area pinggang kebawah dan tangan yang mengusak rambut basahnya. Ia terlihat lebih segar setelah membersihkan diri, kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman saat melihat ke tempat tidur dimana Xiao Zhan masih terlelap dalam tidurnya.

Wang Yibo masuk ke dalam walk in closet, ia memilih memakai pakaian santai sebab ia belum pergi ke kantor karena memilih cuti selama satu minggu penuh untuk menikmati masa-masa pengantin barunya.

Setelahnya ia pergi ke dapur berniat ingin membuatkan makanan untuk istri tercintanya. Tapi, mengingat ia yang tidak pandai memasak, ia pun mengurungkan niatnya itu dan lebih memilih untuk mengambil makanan yang telah disediakan oleh maid dimeja makan.

Sedangkan didalam kamar, Xiao Zhan menggeliat dalam tidurnya dan tak lama kelopak mata pria manis itupun terbuka perlahan, tatapan matanya langsung tertuju pada langit-langit kamar. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali, dan seketika wajahnya memerah saat bayangan pergumulan panas ia dan sang suami berseliweran dipikirannya.

Xiao Zhan bisa mengingat dengan jelas bagaimana ia yang tak henti-hentinya mendesah dibawah kungkungan Wang Yibo, dan mengingat betapa gagah dan beringasnya suaminya itu ketika diranjang. Bahkan Wang Yibo tidak menghiraukan ia yang memohon meminta untuk berhenti. Ck! Benar-benar suami kelebihan hormon.

Xiao Zhan menoleh kesamping, dan baru menyadari kalau suaminya itu tidak ada disampingnya.

"Gege kemana?" Gumamnya.

Xiao Zhan mencoba untuk bangun, "akh!" Pekiknya saat merasakan sakit pada pinggangnya dan juga bagian bawahnya yang terasa sangat perih, bahkan ia merasakan ada sesuatu yang mengalir diantara kedua pahanya.

Xiao Zhan menyingkap selimut, dan seketika matanya melotot horor saat melihat cairan apa yang mengalir diantara pahanya itu. "Astaga, berapa banyak gege mengeluarkannya di dalamku?"

Beloved Wife (Season 1 - YiZhan) End ✓Where stories live. Discover now