21

6K 623 13
                                    

Seperti yang sudah direncanakan oleh Zhoucheng sebelumnya, mereka akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Xiao Zhan.

Pasutri itu tengah bersiap-siap di kamar mereka saat pintu kamar tersebut di ketuk dari luar.

"Biar aku saja yang buka." Ucap Haikuan.

Zhoucheng mengangguk, ia mengambil mantelnya yang sebelumnya ia letakkan di atas kasur lalu memakainya.

"Ada apa bi?" Tanya Haikuan setelah membuka pintu kamarnya, ternyata seorang maid yang mengetuk pintu kamarnya itu.

"Maaf mengganggu, tuan muda. Tuan besar memanggil anda untuk segera ke ruangannya." Ucap maid itu sopan.

"Baiklah, terimakasih bi." Ucap Haikuan.

"Sama-sama, tuan muda. Saya permisi." Lalu maid itu pergi setelah sedikit membungkuk pada Haikuan.

"Ada apa?" Tanya Zhoucheng saat Haikuan menghampirinya.

"Ayah memanggilku ke ruangannya." Jawab Haikuan.

"Baiklah, aku akan menunggu di bawah."

"Mn, aku hanya sebentar."

Zhoucheng mengangguk.

Lalu mereka keluar dari kamar dengan tujuan masing-masing, Zhoucheng pergi kelantai bawah sedangkan Haikuan pergi ke ruang kerja tuan Wang.

.
.
.

"Ayah memanggilku?" Tanya Haikuan setelah sebelumnya mengetuk pintu ruang kerja sang ayah terlebih dahulu.

"Mn, duduklah." Ucap tuan Wang, ia meletakkan koran yang sebelumnya ia baca ke meja kerjanya beserta kacamatanya yang baru saja ia lepas.

Haikuan menurut, ia duduk dihadapan ayahnya.

"Ada apa ayah?" Tanyanya penasaran.

"Ini tentang mobil yang kau tabrak kemarin," jawab tuan Wang.

Haikuan hanya diam mendengarkan, ia menunggu ayahnya untuk melanjutkan ucapannya.

"Ayah sudah mengatasi polisi yang ingin menyelidiki kejadian itu," lanjutnya.

"Jadi ayah? Apa mereka menghentikan penyelidikannya?" Tanya Haikuan yang tidak terkejut sama sekali, ia sudah menduga kalau polisi akan menyelidiki kejadian itu. Tidak mungkin kan kasus kriminal seperti itu tidak terendus oleh pihak kepolisian.

Tuan Wang mengangguk, "ya, mereka menghentikannya." Jawab tuan Wang yang membuat Haikuan tersenyum puas.

"Terimakasih telah membantu, ayah." Ucap Haikuan.

Tuan Wang menyandarkan punggungnya disandaran kursi, "itu sudah menjadi tugas seorang ayah untuk membantu putranya." Ucapnya.

"Walaupun putranya melakukan hal yang salah?" Seloroh Haikuan.

Tuan Wang tertawa mendengar itu.

"Itu tidak masalah bagi ayah. Kau melakukan itu karena memiliki alasan yang kuat, jadi ayah bersedia membantu walaupun itu merupakan hal yang salah." Ucap tuan Wang setelah berhasil menghentikan tawanya.

"Aku hanya tidak ingin rumah tangga Yibo terus di ganggu oleh wanita itu." Ucap Haikuan jujur.

Tuan Wang mengangguk setuju, "ayah juga menginginkan hal yang sama, itu sebabnya ayah bersedia membantu kalian."

Haikuan tersenyum mendengar itu, "terimakasih, ayah."

"Tidak perlu berterimakasih," tuan Wang berdiri dari duduknya, "ayo, kita harus segera turun. Jangan sampai ibu dan istrimu marah karena terlalu lama menunggu."

Beloved Wife (Season 1 - YiZhan) End ✓Where stories live. Discover now