18

6.8K 726 36
                                    

Pukul 1 malam, mobil Wang Yibo tiba dirumah kosong tempat Xiao Zhan disekap.

Wang Yibo mengamati sekitar rumah tersebut, sangat sepi dan hanya ada satu bangunan itu disini. Ia mengeluarkan ponsel dari sakunya dan segera menghubungi Cheng Xiao.

"Aku sudah sampai, dan aku sudah membawa apa yang kau minta." Ucapnya saat sambungan telepon itu diterima oleh Cheng Xiao.

Sedangkan di dalam rumah itu Cheng Xiao tersenyum, ia bangkit dari duduknya dan mengintip dari jendela untuk memastikan apakah yang dikatakan oleh Wang Yibo itu benar atau tidak. Seketika senyumnya semakin lebar saat melihat mobil Wang Yibo telah terparkir di halaman rumah tersebut.

"Bagus. Letakkan itu di tempat sampah yang ada di bawah pohon besar di depan mobilmu." Ucap Cheng Xiao.

"Tidak! Beritahu dulu dimana istriku baru aku akan menyerahkan uang ini padamu." Wang Yibo tidak bodoh, tentu saja ia tidak mau menyerahkan uang tersebut sebelum mengetahui keberadaan istrinya.

"Ck! Istrimu ada di kamar paling ujung rumah ini, kau bisa mencarinya setelah kau meletakkan uangnya di tempat sampah itu." Ucap Cheng Xiao kesal, lalu mematikan sambungan telepon itu sepihak.

Cheng Xiao kembali mengintip melalui jendela untuk memastikan Wang Yibo mematuhi perintahnya atau tidak, ia menyeringai senang saat melihat Wang Yibo keluar dari mobilnya dengan tangan yang menenteng satu tas besar yang ia yakini berisi uang yang ia minta.

"Aku kaya." Cheng Xiao berseru girang saat melihat Wang Yibo meletakkan tas besar itu ditempat sampah sesuai dengan perintahnya tadi.

"Ayo, sayang. Kita harus cepat-cepat keluar dari sini." Ucap Cheng Xiao pada Sehun saat melihat Wang Yibo yang menuju pintu utama rumah. Ia mengambil tasnya, dan menggandeng tangan sang kekasih untuk keluar dari pintu belakang.

.
.
.

Brak!

Wang Yibo mendobrak pintu rumah tersebut. Ia menyeringai saat sekelebat bayangan terlihat dari ekor matanya, ia yakin itu pasti Cheng Xiao dan Sehun yang keluar dari pintu belakang. Berpura-pura seperti tidak melihat apapun, Wang Yibo segera masuk menuju kamar paling ujung tempat istrinya disekap.

Setelah sampai di kamar itu, Wang Yibo segera mendobrak pintu kamar yang ternyata dikunci. Seketika nafasnya tercekat ditenggorokan saat melihat keadaan Xiao Zhan yang tergeletak lemas di lantai yang dingin, istrinya itu meringkuk seperti menahan sakit dengan kedua tangan terikat serta mulut yang di lakban.

"Zhan!" Wang Yibo segera menghampiri Xiao Zhan dengan khawatir.

Xiao Zhan mendongakkan kepalanya saat mendengar suara yang sangat ia kenali.

"Ge?" Panggilan lemah itu terdengar saat Wang Yibo membuka lakban yang menutup mulutnya.

"Ya, sayang. Ini aku." Jawab Wang Yibo sembari melepaskan tali yang mengikat tangan Xiao Zhan. Setelah tali itu terlepas, Wang Yibo segera mendekap erat tubuh sang istri.

"Maafkan aku tidak bisa menjagamu dengan baik." Suara Wang Yibo terdengar bergetar saat mengatakannya.

"Kau tidak apa-apa, kan? Apa mereka menyakitimu? Apa ada yang sakit? Katakan padaku dimana yang sakit, sayang." Wang Yibo memberondong Xiao Zhan dengan banyak pertanyaan. Sungguh, ia merasa sangat khawatir saat ini. Wang Yibo tidak akan memaafkan dirinya sendiri kalau sampai terjadi suatu hal yang buruk pada istri dan calon anaknya.

"Perutku sakit, ge." Jawab Xiao Zhan lemah, wajahnya sudah sangat pucat saat ini.

Wang Yibo sangat terkejut mendengar itu, "kita ke rumah sakit sekarang." Ucapnya cepat dan langsung menggendong Xiao Zhan membawanya keluar dari ruangan itu.

Beloved Wife (Season 1 - YiZhan) End ✓Where stories live. Discover now