9

14.2K 1.2K 82
                                    

"Bagaimana, ge? Enak tidak makanannya?" Xiao Zhan bertanya antusias.

Wang Yibo mengangguk, "sangat enak, bunny." Jawabnya disela-sela kunyahannya.

"Benarkah? Aku memasaknya sendiri sepesial untuk gege." Ucap Xiao Zhan dengan senyum lebarnya sampai gigi kelincinya menyembul yang membuatnya terlihat sangat menggemaskan.

Wang Yibo yang tidak tahan melihat tingkah menggemaskan itu langsung mencubit kedua pipi sang istri.

"Gege, ini sakit." Xiao Zhan berusaha menyingkirkan tangan yang sedang menganiaya pipinya itu.

"Kau terlalu menggemaskan, bunny." Tangan Wang Yibo berhenti mencubit, dan berganti menjadi mengelus lembut pipi yang sedikit memerah akibat cubitannya itu.

"Gege, habiskan makananmu." Ucap Xiao Zhan yang tidak langsung dituruti oleh Wang Yibo.

"Suapi aku~" pinta Wang Yibo manja.

Xiao Zhan tersenyum, ia dengan senang hati menyuapi suaminya itu dan sesekali menyuap makanan ke mulutnya sendiri.

Mereka makan dengan sangat khidmat, sesekali saling menyuapi dan melemparkan candaan satu sama lain yang menimbulkan tawa dari keduanya.

Setelah selesai menghabiskan makan siang mereka, Xiao Zhan segera membereskan tempat makan tersebut dan kembali memasukannya kedalam paper bag.

"Gege, aku pulang." Pamit Xiao Zhan lalu berdiri dari duduknya yang diikuti oleh Wang Yibo.

"Bunny, aku tidak bisa mengantarmu. Setelah ini aku akan ada meeting." Ucapnya dengan rasa bersalah.

Xiao Zhan tersenyum manis, "tidak apa, ge. Lagipula aku kesini dengan supir, jadi gege tidak perlu khawatir."

"Tidak bisakah kau disini saja, bunny? Aku hanya meeting sebentar, setelah itu kita bisa pulang bersama." Wang Yibo merasa tidak rela ditinggalkan oleh istrinya itu.

"Tidak bisa, ge. Sebentar lagi ibu akan sampai, jadi aku harus buru-buru pulang." Ucap Xiao Zhan yang mengingat tadi pagi nyonya Wang menelponnya dan berkata kalau mertuanya itu akan datang berkunjung.

Wang Yibo cemberut, "apa ibuku lebih penting daripada aku?"

"Mn," Xiao Zhan mengangguk, dan itu sukses membuat Wang Yibo memelototinya.

"Bunny jahat!" Setelah mengatakan itu Wang Yibo kembali ke meja kerjanya, meninggalkan Xiao Zhan yang diam-diam tersenyum geli melihat tingkahnya itu.

"Astaga, kenapa gege mudah sekali merajuk." Batin Xiao Zhan, ia memperhatikan Wang Yibo yang kini tengah mengetik sesuatu di laptopnya dengan kasar, dan jangan lupakan wajah cemberut suaminya itu yang membuat Xiao Zhan merasa gemas ingin sekali mencubit pipi sang suami yang sedikit chubby.

Xiao Zhan mendekat ke meja kerja Wang Yibo dengan senyum geli yang masih menghias wajah manisnya.

Sedangkan Wang Yibo, ia tetap fokus pada layar laptopnya tidak menghiraukan istrinya yang kini telah berdiri didekatnya.

"Gege," Xiao Zhan berusaha mendapatkan atensi suaminya itu.

"....." Wang Yibo tidak menjawab, ia tetap fokus pada layar laptopnya.

"Wang Yi gege~" suara Xiao Zhan begitu mendayu-dayu.

"....." Wang Yibo tetap tidak menjawab, meski kini ia sedikit goyah saat mendengar suara sang istri yang mendayu begitu lembut di telinganya.

"Wang Er gege." Xiao Zhan masih tidak mau menyerah.

"....." Wang Yibo masih betah dengan diamnya.

Xiao Zhan menghela nafas, ia memasang raut wajah berpikir, mencari cara bagaimana agar suaminya itu tidak merajuk lagi.

Beloved Wife (Season 1 - YiZhan) End ✓Where stories live. Discover now