15

10K 1K 147
                                    

"Gege, apa aku mengganggu?" Xiao Zhan menyembulkan kepalanya dari balik pintu ruang kerja sang suami.

Wang Yibo yang tadinya tengah berkutat dengan laptopnya kini mengalihkan atensi pada istrinya dengan senyum yang menghias wajah tampannya.

"Tidak sayang, kemarilah." Ia memundurkan kursi lalu menepuk pahanya menyuruh sang istri untuk duduk di pangkuannya.

Xiao Zhan menurut, ia masuk ke dalam ruang kerja sang suami dan langsung duduk di pangkuan suaminya itu.

"Kenapa belum tidur? Ini sudah malam, sayang." Wang Yibo melihat jam di dinding yang sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam.

Xiao Zhan mengerucutkan bibirnya, "tidak bisa tidur tanpa pelukan gege." Ia menyandarkan kepalanya pada bahu sang suami.

Wang Yibo tersenyum, ia mengecup singkat kening istrinya itu. "Sebentar, hm. Gege akan menyelesaikan ini dengan cepat, lalu kita tidur."

Xiao Zhan mengangguk, ia menegakkan tubuhnya dan melihat apa yang sedang dikerjakan oleh suaminya. Pandangan matanya menangkap sebuah kertas undangan yang letaknya tidak jauh dari laptop sang suami, ia mengambil undangan tersebut.

"Gege, ini apa?" Tanya Xiao Zhan sambil menunjukkan undangan di tangannya.

Wang Yibo melihat sekilas apa yang di tunjukkan oleh sang istri, lalu kembali fokus pada layar laptopnya. "Undangan pesta pertunangan putri tuan Li." Jawabnya.

"Siapa itu? Dan kapan acaranya?" Xiao Zhan kembali meletakkan undangan di atas meja, terlalu malas untuk membacanya jadi lebih baik bertanya pada suaminya saja.

"Rekan bisnisku, acaranya besok malam." Jawab Wang Yibo.

"Gege akan datang?" Tanya Xiao Zhan lagi.

"Tidak sayang." Wang Yibo tidak berminat sedikitpun untuk menghadiri acara tersebut, menurutnya pesta seperti itu sangat membosankan, lebih baik ia di rumah menemani kelinci manisnya.

"Kenapa tidak datang? Dia kan rekan bisnis gege."

"Acara seperti itu sangat tidak penting, lebih baik aku diam di rumah bersama istriku ini." Wang Yibo mencium pipi sang istri.

"Sebaiknya gege datang, jangan mengecewakan rekan bisnis gege, dia sudah secara khusus mengundang gege tapi gege malah tidak datang. Kan tidak enak, ge."

"Tamu yang hadir harus membawa pasangannya, aku tidak ingin kau kelelahan nantinya."

"Aku tidak akan kelelahan, ge. Gege harus datang, besok aku akan menemani gege."

"Baiklah." Wang Yibo pasrah, apapun yang di inginkan oleh istrinya ia akan menurutinya.

Xiao Zhan kembali menyandarkan kepalanya pada bahu sang suami, ia menguap lebar pertanda sudah mengantuk.

"Mengantuk, hm?" Tanya Wang Yibo yang di tanggapi anggukan oleh istrinya itu.

"Sebentar ya, sayang. Sedikit lagi selesai." Ucap Wang Yibo lembut.

"Mn." Xiao Zhan hanya bergumam.

Setelahnya hening, Wang Yibo sibuk dengan laptopnya sedangkan Xiao Zhan menyamankan diri dalam pangkuan sang suami.

Hanya dalam hitungan menit, suara dengkuran halus terdengar di telinga Wang Yibo. Ia menunduk untuk melihat wajah sang istri, dan benar saja, ternyata istrinya itu sudah tertidur.

Wang Yibo mengecup kening sang istri, sedikit merasa bersalah karena harus membuat istrinya itu menunggunya sampai ketiduran seperti ini. Akhirnya ia memutuskan mengirim file untuk meeting besok kepada Yubin, agar sekretarisnya itu saja yang mengerjakannya.

Beloved Wife (Season 1 - YiZhan) End ✓Where stories live. Discover now