❏ Discuss The Planning (2)

85 19 2
                                    

"Hai kak, gue bawa Shion gapapa, kan? Katanya dia mau gabung soalnya dia juga pengen tau tentang HG, buat dijadiin berita di SMA Dacelis katanya," ucap Juno. Juno dan Shion menghampiri Ayuka dan Jaffin di kantin setelah pulang sekolah.

"Izinin gue gabung ya, kak? Gue penasaran sama HG terus kalau semua udah jelas, mau gue bikin artikel," izin Shion.

Ayuka mengangguk tidak keberatan, begitu pula dengan Jaffin. Mereka merasa, akan sangat membantu dengan kehadiran Shion disini. Karena Shion adalah gudangnya berita dan gosip seputar apa yang terjadi di SMA Dacelis.

Akhirnya Juno dan Shion duduk berhadapan dengan Jaffin dan Ayuka. "Mulai nih?" Jaffin mengedarkan pandangannya ke Ayuka, Juno, dan Shion untuk meminta pendapat mereka.

Akhirnya mereka mulai menyusun rencana. Jaffin menunjukkan foto diagram yang semalam ia dan Ayuka buat kepada dua adik kelasnya itu.

Mereka mengangguk paham.

Juno langsung menyarankan jika penyelidikan ini dibagi menjadi dua tim; tim satu adalah Ayuka dengan Jaffin dan tim dua adalah Juno dengan Shion. Ia menyuruh tim satu untuk menyelidiki tentang Nurul dahulu. Sedangkan tim dua akan menyelidiki tentang pemilik gelang dan pin HG yang mereka temukan.

Kalau perihal dasi berdarah, semua penyelidikan mereka serahkan kepada Haikal, kakak Ayuka, dan teman-temannya. Karena tadi Ayuka bilang kalau kini dasinya ada di tangan Haikal.

"Gimana? Kalian setuju, kan?" Tanya Juno setelah menjelaskan rencana yang ia buat.

"Parah! Lo pantes banget Jun jadi leader!" Puji Shion. "Otak lo encer banget anjir, gue sebagai ketua ekskul jurnalistik mengucapkan iri lahir dan batin," ujarnya lagi karena kagum dengan rencana Juno itu sambil menggabungkan kedua telapak tangannya.

"Tukeran otak kuy?" Canda Shion.

Juno terkekeh mendengar tanggapan temannya itu. "Apaan sih lo, kalau kita tukeran otak, bisa-bisa isi otak gue berita terupdate tentang apapun yang terjadi di SMA Dacelis lagi," candanya juga.

"Gue setuju sih sama rencana lo itu," ucap Ayuka menanggapi rencana Juno tadi. "Terus, perihal gelang Sean itu siapa yang mau nyelidikin?"

"Ya elo lah, siapa lagi? Lo yang udah deket sama Sean. Kemarin kan abis dianter pulang tuh, uhuy," goda Jaffin.

"Ciee.. Kak Yuka sama Kak Sean kapal baru di SMA Dacelis, nih? Perlu gue bikinin hastag dan gue sebarin nggak, kak? Biar popularitas sama fans lo naik gitu. Kasian ih lo cantik gitu masa nggak terkenal," ledek Shion ikut menanggapi pernyataan Jaffin.

"Julid banget lo, Shioon. Hati-hati anjir lo lagi berhadapan sama maung," peringat Juno sambil ketawa.

Ayuka sangat kesal dan kesabarannya sudah tak terbendung lagi. Ia merasa salah tempat. Seharusnya ia tak bersama ketiga cowok julid ini.

Tapi, bagaimana lagi? Ini juga demi membantu kakaknya menyelesaikan masalah, juga demi dirinya agar mendapatkan jawaban atas rasa penasarannya itu.

"Lagi pula, kan Sabtu lo mau diajak jalan tuh sama ayang Sean, jadi lo bisa dapet info dari dia," goda Jaffin lagi sambil tertawa melihat Ayuka yang sudah siap menyemburkan lava panas dari mulutnya.

Shion dan Juno juga memperhatikan Ayuka sambil meledeknya kompak dengan mengucapkan; "Cieee...ciee... kiw, kiw."

"Anjirlah kok lo bisa tau, Jaff?" Tanya Ayuka menginterogasi.

Jaffin memasang muka tengilnya. "Lo lupa? Sean kan bestie gue."

Yah, Ayuka lupa akan hal tersebut. Jaffin terlalu friendly dan punya banyak teman, sehingga Ayuka pun tak hafal siapa-siapa saja yang menjadi teman dekatnya. Ia lupa jika Sean dan Shakiel lah yang paling sering ke rumah Jaffin-meskipun memang kelas mereka berbeda, tapi dahulu mereka merupakan teman satu SMP.

Hidden Gang | Enhypen Le Sserafim: Hybe [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang