❏ Mission Still Continues

62 15 4
                                    

Siang ini Ayuka, Jaffin, Shion, dan Juno sedang menduduki salah satu bangku kantin karena ini adalah waktunya untuk istirahat kedua. "Jadi, apa yang mau kalian bicarain?" Tanya Ayuka kepada Shion dan Juno.

"Gini, kan buat misi-misi sebelumnya yang kita lakukan kan rata-rata udah kejawab, ya. Polisi juga masih menyelidiki ini. Nah, kita udah bisa menutup investigasi kita nggak? Seru sebenernya kalau kita ngungkap kasus kejahatan kayak gini, cuman gue rasa ini udah terjawab semua deh. Iya nggak, sih?" Tanya Juno meminta pendapat.

Jaffin menggeleng. "Sebenernya ini belum selesei, Jun. Cuman kalau lo sama Shion mau berhenti, ya udah berhenti aja gue nggak bakalan maksa kalian tetep lanjut."

"Enak aja lo kak! Apa yang udah dimulai tuh harus diakhirilah, ya kali mau berhenti di tengah jalan kalau emang beneran belum selesai? Gue sih no ya kalau disuruh berhenti padahal belum selesai," ucap Shion menimpali sambil meminum bobanya.

"Gue juga no. Kirain emang udah selesai makanya gue nyaranin gitu. Emang apa yang belum selesai? Tentang kasus kematian Kak Bobby itu? Atau ada lagi?" Tanya Juno tidak paham.

"Lo berdua enggak tau kah kalau hidden gang itu anggotanya nggak cuma 9 yang di penjara itu aja? Maksud gue, banyak anggota dan bahkan ketuanya yang belum ketangkap, Jun. Dan, ya.. mereka kemungkinan bisa ngerencanain penculikan Ayuka ataupun Shakiel yang sempet gagal waktu itu lagi," jelas Jaffin.

"Ehh? Apa nih? Wahh, semakin menarik. Ternyata tugas gue sebagai detektif Shion belum waktunya pensiun guyss! Okay, jadi misi apa yang harus kita jalankan selanjutnya inii? Yok Jun pikirin misinya Jun!" Tutur Shion antusias sampai mendesak Juno.

"Guys.. udah aja, ya? Gue nggak mau lagi ada orang yang terluka gara-gara menelisik masalah hidden gang lagi. Gue nggak mau ada kejadian Zudith untuk kedua kalinya. Please, bisa stop aja nggak? Serahin semua penyelidikan ini ke kepolisian aja, okay?" Saran Ayuka khawatir.

"Hey Alien, denger, hidden gang itu punya banyak uang. Bisa aja mereka nyogok ke kepolisian buat menghentikan penyelidikan ini, kan? Kenapa gue bisa mikir begitu? Karena gue berkaca dari kejadian-kejadian janggal sebelumnya.

Pertama, kejadian korupsi uang osis tahun lalu. Kasus itu dihentiin gitu aja padahal belum ketemu pelakunya. Dan Pak Aryo sebagai pembina osis malah mengakhiri kasusnya dengan menimpakan itu sebagai kesalahan bendahara.

Kedua, kasus siswa inisial G. Kasus itu dihentiin gitu aja, kan? Dan malah bilang kalau dia kepeleset di jurang. Nggak make sense sama sekali menurut gue, kenapa polisi berhenti nyari kebenarannya padahal mereka bisa? Nggak mungkin kalau nggak ada uang di belakangnya," jelas Jaffin panjang.

"Benerrr, gue setuju," ucap Juno.

"Dan, lagi, kasus kematian Kak Bobby itu juga nggak ada kelanjutannya, kan? Kasus itu dihentiin gitu aja padahal belum ketemu benang merah yang sebenarnya. Gue takutnya emang kepolisian udah nerima uang sogokan dari hidden gang," jelas Jaffin lagi.

"Woah, kritis juga pikiran lo kak. Gue setuju banget sih. Jadi, kita harus tetep nyelidikin ini! Dan, gue yakin kok kalau masih banyak polisi yang jujur. Kita kerja sama sama yang jujur jujur aja. Tenang, bokap gue polisi yang jujur, jadi kita bisa lanjutin ini," ucap Shion.

"Bagus tuh, Yon. Ya udah, kita atur rencana aja ya buat ngebongkar hidden gang yang lain? Gue juga penasaran banget sih sama ketuanya," ucap Juno.

Jaffin mengangguk. "Gue ada beberapa kandidat yang gue curigain. Kita bisa mulai penyelidikan ini dengan nyari tau mereka. Mereka adalah Izuar, Joan, dan Kevin. Kita cari tau mereka bertiga dulu," jelas Jaffin.

Mendengar itu, Juno langsung terpikirkan suatu rencana. "Gimana kalau Kak Yuka nyelidikin Kak Izuar karena kalian sekelas, Kak Jaffin nyelidikin Kak Kevin karena kalian sekelas juga, nah gue sama Shion nyelidikin Kak Joan karena kebetulan Kak Joan ini kenal sama gue. Jadi, lebih gampang kan kalau kayak gini, setuju nggak?" Jelas Juno panjang.

Hidden Gang | Enhypen Le Sserafim: Hybe [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang