Roleplayer's Diary // 19

2.3K 197 5
                                    

Ella's POV

"Nah. Kalian, ini ada anggota baru buat kalian. Namanya Dika." Ucap Pak Manajer padaku dan Yoga. Dia yang disebutkan namanya 'Dika' oleh pak Manajer membungkuk 90 derajat padaku dan Yoga. Aku dan Yoga lalu saling bertatapan dan mengerutkan kening.

"Mohon bantuannya." Ucapnya lalu menegakkan badannya kembali. Aku dan Yoga lalu hanya tersenyum. Pak Manajer lalu meninggalkan kami. Gue pikir, pas pertama kali gue kerja disini, Pak Manajer gak ngenalin gue sama pelayan lain deh. Ah udahlah. Gapenting mikirin itu sekarang.

Aku-pun lalu memulai kerjaku di cafe tersebut.

Pada sekitar jam lima lebih lima belas menit, cafe kosong tidak ada pengunjung. Aku, Yoga, dan Dika lalu duduk disalah satu bangku yang berada di dekat kasir.

"Jadi, Dika kelas berapa?" tanyaku.

"Ah itu sebenernya gue udah kuliah semester dua. Cuma, ya gue pingin cari uang tambahan buat gue hidup.. Haha. Soalnya, gue agak jauh sih sama orang tua." Ucap Dika. Aku lalu membentuk mulutku menjadi huruf 'O'.

"Eh, berarti gue salah dong tadi? Manggil lo langsung nama? Ah. Maafin ya." Ucapku. Kak Dika-dika itu lalu tersenyum. Ternyata dia memiliki eyes smile. Whoa.

"Gapapa." Ucapnya kemudian.

"Sama kayak gue dong. Cuma, kalau gue, karena gue-nya yang masih pingin tinggal di daerah sini, gue gak ikut keluarga gue yang pindah ke luar kota. Jadi, gue juga pingin nambahin uang jajan makanya kerja disini." Ucap Yoga tiba-tiba. Aku dan Kak Dika itu lalu mengangguk-angguk.

"Kalo lo, La?" tanya Yoga. Aku menatapnya. Apa yang harus gue ceritain?

"Hmm, gimana ya? Kalo gue kerja karena ya emang buat kehidupan gue sehari-hari." Jawabku seadanya. Namun, yang kulihat, sepertinya Yoga menatapku dengan tatapan penuh rasa penasaran.

"Gimana maksudnya?" tanya kak Dika.

"Hmm, pokoknya, intinya gue tinggal sendiri aja." Jawabku.

"Kok? Kenapa?" tanya kak Dika.

"Aduh gimana ya? Susah gue ngejelasinnya." Ucapku.

"Orang tua-lo udah meninggal?" tanya Yoga dengan nada yang hati-hati. Aku kemudian terdiam. Apa gue bilang iya aja ya? Eh jangan.

"Ya pokoknya sebenernya gue ada masalah gitu sama mereka jadi ya itulah." Ucapku. Lalu, tiba-tiba ada pengunjung datang. Kak Dika langsung menghampiri pengunjung tersebut.

***

Hari ini, lagi-lagi Vella tidak masuk sekolah. Ketika aku bertanya lagi di sms dia sakit apa, dia menjawab Cuma demam gitu. Yasudahlah.

Hari ini juga, lagi-lagi aku tidak bertemu dengan Arsya. Kemana dia? Apa aku harus mengiriminya pesan Line untuk menanyakannya?

ellapam : (stiker cony 'hi!')

Tak lama setelah itu, hp-ku bergetar. Aku-pun segera melihatnya.

Arsyadamar : apa? Kangen ya?

ellapam : ih enggak :p

Arsyadamar : amasa :v

ellapam : serah lo dah.

Arsyadamar : Gue mau sekolah ke luar negeri.

ellapam : SERIUSAN!?

Arsyadamar : ho-oh

ellapam : BENERAN!? Jadi itu sebabnya lo hilang beberapa hari ini?

Arsyadamar : emang gue hilang gitu? Bukannya lo ya yang tiap mau gue cari udah kepergok gaada kalo enggak lagi sama Rasya.

Roleplayer's DiaryTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon