Roleplayer's Diary // 25

1.8K 159 4
                                    

Hari ini adalah hari kedua UN. Sesuai dengan janjinya kemarin, Ella dan Rasya akan berjalan-jalan pada hari ini. Rasya yang janji akan menjemput-pun juga menjemput Ella pada jam 10 pagi.

Rasyadam : gue nunggu lo di lobby ya:)

ellapam : oke oke. Bentar ya, gue pake sepatu dulu..

Ella kemudian memakai sepatunya. Ketika berada di depan pintu, ia menemukan sebuah kertas yang dilipat. Apa ini dari RR, RR itu lagi? Pikir Ella. Kapan dia memasukkan ini ke sini sih? Ini perasaan baru aja jam 10 pagi. Mungkin gitu dia datang jam 7? Pikir Ella lagi. Ia kemudian memasukkan kertas tersebut kedalam tas kecil yang ia bawa.

Ketika sedang menunggu lift, ia mendongak ke atas dan menemukan satu buah cctv di dekat lift.

Wuih. Ada cctv. Apa gue tanya aja ya, kebagian keamanan. Boleh gak ya? Eh tapi, dia gak mengancam juga sih. Gausah liat cctv ah. Gak terlalu ngeganggu juga sih. Tapi, gue penasaran. Ah udah lah nanti lagi aja. Ucap Ella dalam hati. Pintu lift terbuka. Ia lalu masuk ke dalam lift tersebut.

Sesampainya di bawah, ia menemukan Rasya tengah duduk di kursi yang ada di lobby. Ella lalu menghampirinya.

"Sya. Ayo?" ucap Ella.

"Eh, iya ayo." Ucap Rasya. Rasya mengajak Ella keluar dan menghampiri motornya yang terparkir di depan gedung Apartemen. Rasya kemudian menyerahkan helm untuk Ella pakai.

"Kita berangkat ya.." ucap Rasya. Ella kemudian mengangguk.

***

Rasya memarkirkan motornya di parkiran. Setelah perjalanan yang agak lama, sampailah mereka di sebuah tempat yang menurut Ella, pemandangannya sangat bagus sekali meskipun itu di siang hari.

"Gimana lo bisa tau tempat kayak gini, Sya?" tanya Ella.

"Ah.. itu.. gue dulu sering kesini sama kakak, terus sama Arsya juga.." ucap Rasya.

"Kakak? O-oh.. iya-iya.. Kakak sepupu cewek itu ya?" tanya Ella. Rasya menatap Ella kaget.

"Iya.. gimana lo bisa tau?" ucap Rasya.

"Ah, kemarin, gue diajak jalan-jalan sama Arsya ke tempat buat gantungin harapan gitu, dia ngasih tau kalau kalian, suka kesana juga waktu dulu." Ucap Ella.

"Oohh.." ucap Rasya. "Yah.. gue keduluan dong, ya, sama Arsya? Tadinya, gue juga pengen ngajak lo ke tempat itu, hehe.." ucap Rasya sambil tersenyum.

Ya ampun, entah kenapa senyumnya Rasya, selalu bisa bikin gue ngerasa aman kalau lagi bareng dia.. Pikir Ella.

"Sya, lo udah jadi anak baik kan sekarang?" tanya Ella.

"Anak baik gimana?" tanya Rasya.

"Ya, lo gabakal bully-bully orang lagi gitu.." ucap Ella. Rasya tersenyum.

"Hh, yah.. Gak tau, La. Tapi, kalau misalnya lo sama gue terus sih, gue pikir, gue bisa berubah." Ucap Rasya.

"'lo sama gue terus'?" tanya Ella.

"Yaa, kalau lo selalu ada di samping gue terus sih, gue pikir, gue bisa berubah jadi orang baik.." ucap Rasya lagi.

Ella merasa pipinya menjadi hangat.

"Kalau gue sama lo terus, apa lo juga mau, dikemo?" tanya Ella hati-hati. Rasya terdiam.

"Hmm, gak tau kalau yang itu, La." Ucap Rasya. Ia kemudian tersenyum lalu berdiri. Rasya tiba-tiba saja menarik tangan Ella.

"Yuk ah, jangan disini terus, gue jadi kebawa-bawa ke masa lalu terus.. Kita ke tempat lain aja yuk?" Ajak Rasya. Ella lalu hanya bisa mengangguk dan terdiam selama perjalanan menuju parkiran karena tanganya yang terus digenggam oleh Rasya.

Roleplayer's DiaryWhere stories live. Discover now