Roleplayer's Diary // 29

1.9K 151 14
                                    


Dua bulan kemudian.

UN telah selesai dilaksanakan beberapa minggu yang lalu. Tinggal, dilaksanakannya Ulangan Kenaikan Kelas bagi anak-anak kelas 10 dan 11.

Hari ini, semua murid dipulangkan lebih awal karena akan diadakan rapat guru dan orang tua kelas 12.

Ketika bel pulang berbunyi, Ella lalu memutuskan untuk pergi ke kantin bersama dengan Rasya untuk sekedar membeli minuman dingin.

"Sya, lo mau minum apaa?" tanya Ella.

"Ah, gue mau.. apa aja deh. Asalkan jangan soft drink ya pokoknya." Ucap Rasya sambil tersenyum. Ella mengernyitkan keningnya lalu hanya mengangguk. Tidak biasanya Rasya tidak meminum Softdrink. Pikir Ella.

Sejak beberapa hari yang lalu, Rasya merasakan ada yang aneh dengan tubuhnya. Ia selalu merasa pusing jika berfikir terlalu keras. Ia kadang selalu lemas. Dan terkadang, ia bisa saja hampir pingsan. Tapi, hal tersebut tidak ia beri tahu siapa-siapa.

"Nih Sya. Yuk ah langsung aja. Minumnya di jalan aja ya." Ucap Ella. Rasya hanya mengangguk.

Mereka lalu berjalan keluar dari kantin dan menuju ke parkiran. Sudah ada beberapa orang tua murid kelas 12 yang datang.

Ketika Rasya dan Ella sudah hampir sampai di parkiran, tiba-tiba saja Ella tersenggol oleh seseorang.

"Eh, maaf." Ucap Ella. Yang menyenggol menatapnya. Ella terkejut.

"Ella!" teriaknya.

"Mama?" tanya Ella tak percaya. Rasya menatap orang yang dipanggil Ella mama itu. Sudah lama ia bertanya-tanya tentang keberadaan orang tua Ella. Namun, Rasya tidak berani bertanya.

Mamanya tiba-tiba saja memeluknya. Ella yang pada awalnya terkejut kemudian membalas pelukan itu pada akhirnya.

"Eh, tante?" tiba-tiba seseorang muncul. Arsya.

Mama tiri Ella itu menatap seseorang yang baru saja muncul. Ia langsung melepas pelukannya dengan Ella. Lalu, ia menggandeng tangan Ella.

"Eh, Arsya. Apa kabar? Lama gak ketemu ya." Ucap mamanya Ella.

"Iya tante. Arsya baik-baik aja. Gimana tante?" tanya Arsya balik.

"Baik.." ucap mama tiri Ella.

"Em, maaf ya, tante mau bicara dulu sebentar sama Ella. Ellanya dipinjem dulu ya." Ucap mama tiri Ella itu sambil melirik pada Rasya. Rasya lalu tersenyum dan mengangguk.

"Lo tau itu siapa Sya?" tanya Rasya pada Arsya.

"Hah? Em, iya. Itu kan, mamanya kak Prili sama kak Yuda." Jawab Arsya.

"Prili, Yuda? Oh, ketua osis?" tanya Rasya.

"Iya.. Tapi, ada urusan apa sama Ella?" tanya Arsya balik.

Tiba-tiba saja bukannya menjawab, Rasya malah terdiam. Ia kaget.

"Sya?" panggil Arsya.

"Itu beneran mamanya Prili sama Yuda?" tanya Rasya.

"Iya.. emang kenapa sih?" ucap Arsya.

"Tadi... Tadi, Ella juga manggil itu mama." Ucap Rasya.

Keduanya terdiam.

***

Ella's POV

"Ella.. Yaampun, mama kangen banget sama kamu. Astaga nak, kamu kemana aja.." ucap mama. Aku terdiam. Aku bingung harus berkata apa. Ini terlalu mengejutkan untuk bertemu dengan mama di sekolah. Dan... ini terlalu awkward karena mama menggenggam tanganku dengan erat.

Roleplayer's DiaryWhere stories live. Discover now