Roleplayer's Diary // 9

3.1K 295 8
                                    

Ella POV

Hari ini, adalah hari kedua aku tinggal di apartemen ini. Dan hari ini juga aku akan mulain bekerja di cafe dekat Apartemenku. Paginya aku sekolah dan sorenya aku bekerja.

Sejak kemarin, komunikasiku dengan Rasya aka Taehyung mulai berjalan dengan semestinya. Aku mulai menjawab chat-chat darinya, aku mulai bermain rp kembali meski tidak seaktif sebelum aku mulai bekerja.

Pagi ini, aku berangkat berjalan kaki. Karena yap, mungkin aku belum pernah bilang jarak antara Apartemenku-ku dan sekolah lumayan dekat. Lebih dekat daripada jarak hotel Athena ke sekolah. Jadi ya, aku untuk menghemat ongkos memutuskan untuk berjalan kaki dan menikmati segarnya udara pagi.

Sesampainya di kelas, aku menemukan Vella sudah duduk sambil membaca novelnya. Tumben dia dateng pagi? Aku melangkahkan kakiku dengan ragu. Dan sepertinya Vella mendengarnya. Dia lalu menegakkan kepalanya dan menutup novelnya.

"Udah gue duga lo dateng jam segini.." Ucapnya. Aku hanya terdiam.

"Fyuh, gue sebenernya sengaja dateng pagi biar kelas masih kosong. Dan gue berharap gue bisa ngobrol sama lo." Ucapnya. Nada bicaranya sedikit menurun. Ngobrol? Lo kira lo siapa? Batinku. Aku merasa mulai agak aneh dengan apa yang dikatakannya.

"Hei, ngomong dong. Kelas kosong kok." Ucapnya. Aku masih terdiam. Belum yakin dengan apa yang harus aku lakukan.

"Ish. Tenang plis. Gue cuma mau ngobrol. Curhat sih lebih tepatnya. Plis deh." Ucapnya lagi. Hatiku sedikit tertawa dengan apa yang dia katakan. Curhat katanya? Curhat? Hahah.

"La, gue serius. Gue disini gabakal bully lo. Beneran." Ucapnya lagi. "Oke oke apa?" Ucapku pada akhirnya tapi dengan nada dingin. Dia terlihat terdiam melihat aku berbicara.

"Yah katanya lo mau gue ngobrol sama lo. Pas bagian gue ngomong lo malah diem. Gimana sih." Ucapku dengan berani. Aku pun mulai berjalan ke arah tempat dudukku di pojok.

"Tunggu La." Ucapnya. Aku pun terdiam.

"Gue beneran mau curhat. Boleh kan? Maaf gue agak rada beda dari biasanya." Ucapnya. Aku bingung. Setengah hatiku berkata aku harus percaya padanya dan setengah hatiku lagi berkata aku tidak harus percaya padanya karena dia seseorang yang sudah membullyku selama ini. Aku melanjutkan langkahku. Lalu duduk dibangku.

Saat aku akan memakai earphone, Vella menghampiri tempat dudukku. Aku-pun tidak jadi memasang earphone. Dia menatap mataku.

"La, sebelumnya, maaf gue udah sering bully lo." Ucapnya dengan nada-nada penyesalan. Btw. Aku masih ragu dengannya.

"Dan gue bingung harus berbagi ke siapa tentang perasaan gue." Ucapnya. Yaelah. Perasaan? Dia punya perasaan? Jangan bilang cinta. Kalau iya, sumpah ini absurd banget.

Vella duduk di sebelahku. Lalu dia mulai angkat bicara.

"Jadi, sebenernya, selama SMP gue tuh anak baik-baik. Dan saat masuk SMA, gue ketemu sama seseorang yang namanya R. Rasya." Ucapnya.

Tiba-tiba, sekelibat kejadian yang kemarin-kemarin terjadi, lewat dipikiranku. Ketika Arsya memberi tahu jika dia adalah kembaran R alias Rasya. Dan aku rasa aku sedikit akrab ketika mengetahui nama Rasya.

"Hmm, terus?" Ucapku ragu.

"Gue.. gue ‘love at first sight’ sama Rasya. Saat gue tau Rasya itu anak bandel, suka bully orang, gue jadi kaya gitu juga. Alasan dasarnya, gue pengen dilirik Rasya. Kebanyakan cewe yang dilirik Rasya itu cewe yang ga bener atau sealiran sama dia. Sedangkan gue waktu itu anak baik-baik. Dan sejak itu gue mutusin gue bakal jadi anak yang ga baik-baik." Ucapnya. Cinta dapat membutakan segalanya. Cinta juga dapat merubah seseorang, ternyata... Batinku.

"Dan gue berhasil, gue mulai deketin Rasya, Rasya mulai deket dan kenal sama gue. Dan, lo tau? Dia nyuruh gue bully lo. Alasan R nyuruh gue bully lo itu.. Gue susah jelasinnya." Ucapnya. Aku terdiam. What? Bully aku? Rasya? R? Terus waktu itu dia bilang.. Ah sudah lah.

"Tunggu Vel. Lo bilang tadi lo 'Love at first sight' sama R? Terus waktu itu lo pernah bilang mendingan Arsya dari pada dia?" Tanyaku berani.

"Gue bilang gitu pas gue tau kalo ternyata Rasya punya kembaran yang sangat dia benci yaitu Arsya. Dia makin benci pas liat Arsya pindah ke sekolah ini. Dan emang Arsya itu lebih daripada Rasya. Meskipun gue baru ngeliat Arsya, gue bisa menilai Arsya. Mereka kembar ga identik sih. Jadi gue bisa bedain siapa yang lebih-lebih." Ucap Vella. Lebih-lebih? Omg.

"Oke-oke. Lanjutin lagi ceritanya." Ucapku. Jujur, aku penasaran sekarang dengan apa yang ingin dia ceritakan.

"Nah, dari situ gue nurut sama dia. Gue bully lo. Udah lama banget kan? Dan baru kemaren gue tau. Semua alasan kenapa Rasya nyuruh gue nge-bully lo. Ternyata, Rasya itu cinta sama lo. Awalnya gue ga percaya. Secara lo itu anak baik-baik. Terus dia bilang kalau misalnya Arsya juga cinta sama lo. Rasya emang suka sama lo dari awal. Tapi, ternyata dia emang mau nyuri kebahagiaan adiknya seperti Arsya nyuri semua kebahagiaannya dengan cara ngedapetin lo. Emang kakak yang bodoh dia." Ucap Vella. Aku terdiam. Rasya cinta sama gue dan Arsya juga cinta sama gue. Ini agak memusingkan. And... Is it true?

"Dan, ya.. Gue sakit hati lah. Sebenernya gue juga bodoh. Soalnya ngapain gue harus rubah image gue demi dia. Dan eh taunya dia juga ngelirik orang yang image-nya ga sama kaya dia. Harusnya, biar gue bisa kenal sama dia, gue berusaha sendiri. Gue berusaha jadi diri sendiri." Ucap Vella. Dia menatapku. Lalu tersenyum.

"Dan gue harus bilang kalo sebenernya gue gapernah punya sahabat. Semua sidekick gue itu cuma mau numpang tenar. Mau dikenal banyak orang. Mau dikenal sama cogan-cogan yang ga bener. Dan aslinya itu sebenernya gue sendirian." Ucapnya.

Entah kenapa hatiku tersentuh mendengarnya. "Dan entah kenapa juga gue malah maunya cerita sama lo, La. Gue bingung kenapa gue milih lo sebagai tempat gue cerita?" Ucapnya.

Aku hanya terdiam. Bingung dengan apa yang harus aku katakan. Tak lama, hp-ku bergetar. Akupun mengecek hp-ku tersebut. Message line.

Rasyadam : Pagi Ella :) have a rasya day :b

Aku tersenyum melihatnya. Tunggu-tunggu. Ini Rasya? Rasya? Apakah Rasya kembarannya Arsya? Tapi, mana mungkin? Kayanya banyak deh yang namanya Rasya di dunia ini.

"Bentar Vel. Gue mau tanya. Sebagai gebetannya seharusnya lo tau ya. Nama asli Rasya siapa?"

tbc

---

Halloooooww!!!
I'm comeback *backsound Comeback home - 2ne1(?) -sedih dong?-*
Wakse wakse. Ada ga yang nungguin lanjutan cerita Roleplayer's Diary?
Maaf ya lama Update. Akunya fokusin ke The Villa dulu kemaren-kemaren._.

And then, maaf ya kalo apdetan ini absurd abis. Abisnya kelamaan ga mikirin ide buat ini, jadi stuck(?)

:))

27614     22:28

Roleplayer's DiaryWhere stories live. Discover now