Roleplayer's Diary // 40 (LAST PART)

1.2K 96 19
                                    


Ella berjalan bersama dengan Kean di sebelahnya. Pesta resepsi sudah selesai sekitar 15 menit yang lalu. Ella memang belum pulang karena ia teringat akan perkataan Prili dan mamanya yang memintanya tidak langsung pulang. Padahal, rencananya kan ia dan Kean masih akan di Indonesia sampai kira-kira 4-5 hari lagi. Tergantung juga situasi hatinya. Bisa jadi karena kejadian beberapa waktu sebelumnya, ia menjadi tidak betah berada di tanah kelahirannya itu.

Ella berjalan mencari-cari keberadaan orang yang dikenalnya. Daritadi, ia sama sekali belum bertemu dengan Yuda, kakak laki-laki tirinya. Ia juga belum bertemu lagi dengan mama-papa tirinya dan juga Prili sedari tadi.

"Key, kamu gak apa-apa kan? Masih kuat di sini kan?" tanya Ella memastikan keadaan Kean. Ia takut hanya akan membuat Kean kelelahan dan bosan karena hal-hal yang dilakukannya.

"Hm, it's okay, Ells, don't worry. This is party right? Udah biasa kan, kalau party gini pulang malem." Ucap Kean sambil tersenyum. Ella kemudian hanya bisa membalas dengan senyumannya yang seadaanya. Ia akan sangat berterima kasih pada Kean nanti setelah mereka sampai di apartemen. Ella sangat berterima kasih untuk hari ini.

Mata Ella kemudian menangkap seseorang yang dikenalnya. Prili. Ia sedang berbincang dengan Yoga, mama dan papanya, dan juga mungkin mama dan papanya Yoga. Ada Yuda juga di sana.

Dengan langkah yang agak ragu, Ella akhirnya menghampiri mereka semua dengan menggenggam erat tangan Kean.

Mata mama tiri Ella mengarah padanya ketika Ella sudah hampir sampai. Sontak mama tiri Ella dengan wajah sumringah, ia berteriak memanggil nama Ella dan melambai-lambaikan tangannya seperti mengkode untuk mempercepat gerakan untuk mendekati mereka.

"Ella!"

Semua orang yang sedang berkumpul di sana langsung mengikuti arah pandang mama tirinya itu. Ella kemudian hanya bisa tersenyum ketika mereka semua memandangnya. Yuda yang melihat kedatangan Ella terlihat agak kaget, namun kemudian akhirnya ia ikut tersenyum melihat Ella.

"Nah, ini satu lagi anggota keluarga kita yang belum di kenalin. Kenalin, ini anak saya yang terakhir, Ella namanya." Ucap mama tiri Ella pada kedua orang tua Yoga. Mereka tersenyum. Ella kemudian menyalami keduanya dengan sopan. Ella juga kemudian melihat seorang perempuan yang jika ia tidak salah, dia adalah perempuan yang waktu itu ia temui pada saat baru sampai ke apartemen. Ia keluar dari apartemen Yoga waktu itu. Perempuan itu terlihat tersenyum pada Ella. Ella kemudian membalasnya dengan senyuman juga dan anggukan sopan.

"Cantik ya, hihi. Belum pernah ketemu ya, saya mamanya Yoga." Ucapnya.

"Hehe, makasih, tante. Saya Ella." Ucap Ella sambil tersenyum juga.

"Oh iya, Ella, malam ini kamu nginep bareng kita aja di hotel! Masih ada satu kamar kosong lagi kok buat dipake!" ucap mama tirinya itu.

Ella tertegun, satu kamar kosong?

"Ah, eh? Itu, Ella mending pulang aja, Ma.."

"Ih enggak! Justru nanti mubadzir itu, kamarnya udah di pesen tapi gak ada yang pake. Mending dipake sama kamu aja, ya! Nanti Kean, eh? Kean kan ya?" oceh mama tirinya, Ella mengangguk kemudian.

"Nah, nanti Kean tidurnya bareng sama Yuda aja." Ucap mamanya melanjutkan. Ella terdiam, ia menangkap gerakan terkejut dari Yuda, kakaknya. Namun, kemudian Yuda bersikap biasa saja.

"Key, kamu mau?" tanya Ella pada akhirnya.

"Hm, yah? Terserah saja. Ini acaramu, Ells. Kau berhak menentukan bagaimana keinginanmu, kan?" jawab Kean sambil tersenyum.

Roleplayer's DiaryWhere stories live. Discover now