Roleplayer's Diary // 27

1.7K 163 17
                                    

"Halo?"

"Halo. Ini dengan Ella?" ucap seseorang di sebrang sana.

"Iya. Ini dengan siapa?"

"Ini dengan kakaknya Vella. Hmm, Ella, kakak Cuma mau kasih tau, kalau, Vella..."

"Vella? Vella kenapa kak?"

"Hmm, Vella udah gak ada. Jadi.. Ya, kakak Cuma mau kasih tau kamu soalnya ada sesuatu yang di tinggalin sama Vella buat Ella."

Ella terdiam.

Udah gak ada?

Apa maksudnya itu?

"Maksudnya, kak?"

"Vella, sakit. Dia meninggal tadi siang jam 11 lebih 13 menit. Nanti sore, Vella akan dimakamkan."

Air mata Ella menetes.

"Kak.. ini.. ini beneran?"

"Iya Ella. Kalau gitu, kakak tutup dulu ya telponnya, kakak masih ada hal yang lain yang perlu dilakukan."

"Tunggu kak, rumahnya dimana? Ella boleh kesana kan?"

"Iya. Deket sama... blablabla.. pokoknya di sebelah kiri."

"Mmm, oke kak. Makasih informasinya."

Ella terdiam. Ia terduduk di sofa. Surat yang ada ditangannya telah ia remas. Kepada siapa ia harus memberi tahu terlebih dahulu? Ia lalu menekan angka-angka yang ada di handphone-nya.

"Halo?"

"Eh, iya? Ada apa, La?"

"Sya.. Rasya.. Vella, Sya.."

"La? Kamu nangis? Vella kenapa?"

"Vella, Sya. Dia.. udah gak ada." Ucap Ella.

Hening di telpon.

"La, kamu serius?"

"Iya.. Sya. Iya. Sekarang, ayo kita ke rumahnya Vella..." ucap Ella.

"Yaudah iya, Aku jemput kamu sekarang ke apartemen."

Ella bersiap kemudian teringat sesuatu akan Yoga. Yoga pernah menjadi mantannya Vella. Ia harus tau tentang Vella.

Ella lalu bergegas keluar apartemen dan menekan-nekan tombol bel yang dimiliki apartemen sebelahnya itu.

Tak lama kemudian, keluarlah seorang lelaki yang sepertinya memang baru bangun tidur.

"Ella? Eh? Lo kenapa nangis?" tanya Yoga.

"Yoga... Vella... meninggal..." ucap Ella.

Yoga terdiam. Matanya terbelak.

"Lo bilang apa tadi, La?" tanya Yoga sambil agak berteriak.

"Vella, Yoga.. Vella udah gak ada. Tadi kakaknya Vella nelpon ke gue katanya.. Vella meninggal tadi siang jam 11 lebih.." ucap Ella. Tak lama kemudian, datanglah seorang Rasya bersamaan dengan Arsya.

"La, tungguin gue. Bareng kesananya." Ucap Yoga.

Ella melirik Rasya kemudian Rasya mengangguk. Ella lalu mengangguk sambil menatap Yoga.

Tanpa berkata-kata, Yoga langsung masuk ke dalam apartemen dan berganti pakaian.

***

Rasya, Arsya, Ella, dan Yoga turun dari mobil yang dikendarai oleh Rasya. Mereka turun tepan di depan sebuah rumah yang mengibarkan bendera kuning.

Roleplayer's DiaryUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum