Roleplayer's Diary // 39

1K 81 25
                                    


"Sya," "Sendirian aja?" tanya Ella dengan nada dingin.

Seorang yang dipanggil dan merasa ditanya membalikkan badannya.

"Ella?" ucap Arsya. Arsya terdiam mematung tidak bisa berkata apa-apa.

Ella tersenyum. Ia menggenggam erat tangan Kean hingga Ella rasa mungkin Kean sedang kesakitan karena genggamannya yang terlalu erat.

"Sendirian aja nih?" ulang Ella.

Arsya masih mematung sambil menatap Ella tidak percaya. Berbagai macam pemikiran berkecamuk di kepalanya. Arsya sampai bingung kata apa yang harus keluar dahulu dari mulutnya untuk menyapa Ella yang telah lama tidak ia temui.

Namun, baru saja Arsya membuka mulutnya untuk berbicara, seorang wanita datang ke sebelahnya. "Sya, nih salad buat kamu."

Ella melunturkan senyumnya. Entah kenapa ia mengharapkan sesuatu dari bertemunya dia dengan Arsya. Mengharapkan sesuatu yang dikatakan Arsya kepadanya di surat.

Arsya bergeming. Ia malah menatap Ella lurus. Melihat reaksi Arsya yang diam, wanita itu melirik ke arah objek yang sedang dilihat oleh Arsya.

"Ella?" Ucap wanita itu. Butuh waktu yang agak lama hingga Ella tersadar siapa wanita itu sebenarnya di balik make-up yang ia kenakan.

Ya. Akhirnya Ella sadar. Dia adalah Afika. Anaknya Pak Acan.

"Eh iya. Afika kan ya? Hm.. Ternyata Arsya gak sendirian ya dateng ke sininya!" ucap Ella sambil tersenyum dengan keadaan senyuman palsu. Menahan-nahan air mata yang entah kenapa ingin mengalir keluar dari matanya. Ia makin memegang erat tangan Kean.

Arsya terdiam tidak bisa berkata apa-apa melihat Ella yang tersenyum dan menggenggam tangan lelaki yang disebelahnya dengan erat.

"Iya Afika.. Kok bisa ada disini, La?" tanya Afika.

"Ah.. itu.. Kak Prili itu kakak tiri gue. Hehe.." jawab Ella.

"Ooohh.. gitu, ya. Hm, Sya, kamu kenapa? Kok diem aja gitu. Padahal ini orang yang udah lama gak ketemu sekarang ketemu loh. Sapa dong. Malah diem. Haha. Tapi, ini siapa?" tanya Afika sambil melirik pada Kean. Arsya yang ikut penasaran juga ikut menatap Kean.

Ella tersenyum meyakinkan dirinya. Ia menatap Kean yang sedang menatapnya. Kemudian Ella memberikan tatapan 'tolong yakinkan aku' kepada Kean.

"Ah, ini namanya Kean.." ucap Ella pada Afika.

"Key, kenalin ini temanku di sini. Yang perempuan namanya Afika. Kalau yang laki-laki ini namanya Arsya." Ucap Ella pada Kean. Kean yang agak mengerti jika dirinya sedang dikenalkan dengan teman-teman Ella kemudian mengulurkan tangannya pada Afika terlebih dahulu.

"Oh, saya Kean." Ucap Kean sambil berusaha tersenyum ramah.

"Afika." Ucap Afika kemudian membalas uluran tangan Kean. Kean kemudian mengulurkan tangannya kepada Arsya.

"Kean."

Arsya terdiam sejenak. Kemudian menatap Kean. "Arsya." Ucap Arsya sambil membalas uluran tangan Kean singkat.

"Ooh.. jadi sekarang Ella suka sama yang bule ya dari pada yang lokal.. Hahah udah berapa lama jadian?" tanya Afika.

"Ah bukan gitu. Cuma ketemunya aja pas di sana sama bule hahah. Udah.. sekitar satu tahunan sih. Hehe." Ucap Ella. Afika kemudian mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Kalian? Udah lama?" tanya Ella pada akhirnya.

"Ahaha.. ya gitulah hehe baru aja ngelangsungin tunangan dua minggu yang lalu." Ucap Afika sambil tersenyum bahagia kemudian menggandeng tangan Arsya.

Roleplayer's DiaryNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ