Mine

504 22 0
                                    

"Kenapa dia masih disini? " Arnold menaikkan alisnya menatap Maid.

"D-dia tidak mau pulang Yang Mulia"

Maid itu menatap iba ke arah Alena yang sudah seperti penampilan orang gila, dengan rambut acak-acakan dan jangan lupa bekas air matanya.

"Huh.. Diluar dugaan ku" Arnold duduk disamping Alena.

"Tinggalkan kami" ucap Arnold memerintah maid nya.

"Baik Yang Mulia" maid segera meninggalkan mereka berdua.

.

"Alena" lirih Arnold

"Kau ini hewan apa" ucap datar Alena tanpa menatap Arnold

"Aku bukan hewan" kekeh Arnold

"Aku Raja Imortal, your mate " lanjutnya.

"Kembalikan aku ke bumi,, kau akan sakit hati bila mengenalku lebih jauh" ungkap Alena meremat dres yang ia gunakan dengan gemetar hebat.

"Tidak!! Kau hanya milikku" sarkas Arnold cepat.

Alena menatap sinis Arnold.

"Aku membencimu"

Alena beranjak dari bangsalnya, namun, Arnold menarik tangannya sehingga tubuhnya terhuyung ke belakang.

"Kau akan mencintaiku" bisik Arnold,, lalu tanpa aba-aba, dirinya menggendong tubuh Alena ala bridel style.

"Arnold, lepasin gue!! ".

Bukk

" arkhhh" Alena meringis karena Arnold tiba-tiba menjatuhkan tubuhnya ke lantai.

"Maafkan aku,, apakah sakit? "
Alena menatap sinis Arnold,, bisa-bisa nya dia berlaga tidak bersalah seperti itu.

"Pasti tubuh lemahmu sakit, ya?? Seperti itulah sakit yang aku rasakan saat mateku menghina ku didepan para maid"
Arnold menatap sinis Alena, lalu pergi dari sana.

"Sia***.." Alena bangkit berdiri.

Alena sangat membenci pria itu, Arnold.

"Dasar Raja makhluk, gak punya hati"

Gerutu Alena yang dengan perlahan bangkit berdiri.

..
..

"Alena,, lena"

"Eunghh" Alena mengerjapkan matanya.

"Gila lo! Bisa-bisanya tidur disaat kelas kayak pasar gini"

Alena menatap sekeliling kelasnya, lalu mendengus kasar,, rupanya hanya mimpi.. Batinnya.

"Alena, Alena gue mau tanya dong" ucap quella antusias

"Hmm" Alena mencatat catatan di papan tulis dengan malas.

"Gimana ngedate lo sama Kevin kemarin? "

Alena memicingkan matanya.

"Gada. Gue ga ingat" ketus Alena

"Iyain deh.. Btw,, tangan lo udah sembuh"

Alena menatap tangannya yang sudah kembali seperti semula.

"Gue juga gatau bisa cepat gini sembuhnya"

.
.

"Kamu tidak boleh mengulur waktu lagi"

"Ayah, aku bingung dengan mate ku.. Mungkin dia tidak akan menerimaku" keluh pria berumur ratusan tahun tapi berwajah  dua puluhan.

"Daxer, kamu ini jangan bermalas-malasan, lihatlah kakakmu sudah menemukan matenya.. Mereka akan segera menikah"

Gosh of storyWhere stories live. Discover now